Tahun 1945, Inilah 3 Teknologi Komunikasi yang Bantu Pejuang Merebut Kemerdekaan Indonesia

Pada tahun 1945, banyak catatan penting terkait Republik Indonesia ini. Tidak hanya mengenai momen proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, tapi juga beberapa hal seperti berita kekalahan Jepang dalam perang asia pasifik melawan sekutu dan juga pemberitaan kemerdekaan. Berita kekalahan Jepang atas sekutu ini memang sangat penting bagi negara kita karena dengan hal itu para pemuda kemudian memanfaatkan momentum tersebut untuk menyatakan kemerdekaan RI. Pemberitaan proklamasi kemerdekaan ke daerah-daerah juga menjadi hal yang sangat penting karena dengan hal tersebut maka banyak daerah yang kemudian mengetahui bahwa Indonesia sudah merdeka.

Nah, dari dua peristiwa tersebut – kekalahan Jepang dan pemberitaan kemerdekaan RI – ternyata ada peranan #teknologi komunikasi lho. Meskipun belum secanggih saat ini, teknologi di tahun 1945 kala itu memiliki peran yang sangat sentral bagi para pejuang dalam merebut kemerdekaan. Lalu apa saja teknologi komunikasi yang ada pada tahun 1945 dan mempunyai peran penting dalam kemerdekaan negara kita? Berikut ulasannya.

1. Radio

Radio Antik, Google Image

Teknologi komunikasi pertama di tahun 1945 yang mempunyai peran penting dalam kemerdekaan adalah radio. Ya, berita kekalahan Jepang atas sekutu dalam perang Asia Pasifik ini memang pertama kali didengar oleh Sutan Syahrir melalui radio.

Melalui radio juga Proklamasi kemerdekaan Indonesia yang digemakan oleh Soekarno tersebar luas ke penjuru negeri. Ketika mendengar pasukan sekutu akan datang kembali ke Indonesia setelah mengalahkan Jepang, dengan alat teknologi komunikasi inilah para pejuang menyebarkan informasi dan propaganda guna memotivasi rakyat untuk tetap mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih.

Artikel lain: 5 Karya Ikonik Ponsel Nokia yang Akan Selalu Dikenang oleh Dunia

Tidak hanya itu, ketika Belanda melakukan Agresi Militer dan menangkap para pemimpin Republik ini, dengan bantuan radio juga lah para pejuang kemerdekaan menyampaikan informasi ke rakyat Indonesia bahwa tidak terjadi kekosongan kekuasaan karena telah dibentuk PDRI (Pemerintahan Darurat Revolusioner Indonesia) di Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Ketika itu ada pemancar radio bernama YBJ-6 yang menyampaikan pesan dan berita bahwa Republik Indonesia masih ada, meski pemimpinnya di tangkap Belanda di Yogyakarta. Karena besarnya peranan YBJ-6 inilah maka kemudian pemancar radio tersebut disimpan dan dipamerkan di dalam museum perjuangan di Bukit Tinggi. Sedangkan untuk diorama-nya sendiri di simpan di museum telekomunikasi Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.

2. Telegram

telegram-jaman-dulu-1945
Telegram, Google Image

Berikutnya, teknologi komunikasi di tahun 1945 yang mempunyai peran penting dalam kemerdekaan adalah telegram. Media komunikasi yang mulai dikembangkan sejak tahun 1809-an ini memang menjadi alat komunikasi jarak jauh yang paling favorit digunakan di jaman dulu.

Dengan telegram seseorang bisa mengirim dan menerima pesan pendek layaknya SMS dari jarak jauh dengan efisien dan efektif. Pada peristiwa kemerdekaan tahun 1945, penggunaan telegram dimulai pada tanggal 23 Oktober 1856. Saat itu telegram digunakan dalam pengiriman berita dari Batavia (Jakarta) ke Buitenzorg (Bogor). Mulai saat itulah kemudian telegram menjadi teknologi komunikasi yang sering digunakan para pejuang kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: 5 Selebriti Dunia yang Ternyata Gagap Teknologi

3. Telepon

telepon-jaman-dulu-1945
Telepon, Google Image

Terakhir, teknologi komunikasi di tahun 1945 yang mempunyai peran penting dalam kemerdekaan adalah telepon. Alat komunikasi yang satu ini muncul pertama kali tahun 1882 yang diselenggarakan oleh pihak swasta. Ketika itu dengan izin konsesi selama 25 tahun, jaringan telepon tersebut menghubungkan Gambir dan Tanjung Priok (Batavia).

Namun ketika masa konsesi berakhir, teknologi jaringan telepon ini dikuasai secara monopoli oleh Pemerintah kolonial Hindia Belanda dengan membentuk Post, Telegraaf en TelefoonDienst. Setelah Indonesia merdeka tepatnya di tahun 1967, barulah lahir gelombang mikro lintas Sumatera dan gelombang mikro Indonesia Timur yang melengkapi program pembangunan jaringan telekomunikasi Nusantara.

Teknologi komunikasi yang juga sering digunakan oleh pemimpin Republik Indonesia tahun 1945 untuk melakukan koordinasi dengan pemimpin daerah ini kemudian mengalami perubahan di tahun 1967. Perubahan yang terjadi adalah penggantian kawat tunggal yang kerap mengalami gangguan menjadi kawat sepasang dan sistem baterai sentral.

Di atas tadi adalah beberapa teknologi komunikasi jaman dahulu yang punya peranan penting bagi para pejuang dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam rangka hari kemerdekaan RI ke 71 ini, Maxmanroe.com turut mengajak masyarakat Indonesia untuk mengucapkan salam Merdeka. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan, dan memberikan manfaat bagi negeri tercinta ini.

0 Response to "Tahun 1945, Inilah 3 Teknologi Komunikasi yang Bantu Pejuang Merebut Kemerdekaan Indonesia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel