Akibat Sistem Data Bocor, Verizon Minta Diskon $1 Miliar Dalam Pembelian Yahoo
Sudah menjadi pembicaraan publik industri #teknologi dunia, bahwa perusahaan mesin pencari Yahoo telah mengalami kondisi yang begitu berat hingga akhirnya memutuskan untuk melego kepemilikan perusahaan tersebut. Dan yang paling santer dikabarkan untuk membeli Yahoo adalah raksasa teknologi komunikasi, Verizon, yang kabarnya telah menyiapkan dana tak kurang dari $4,8 miliar untuk pembelian perusahaan tersebut.
Namun, sial bagi Yahoo, belum lama ini telah dikonfirmasi bahwa perusahaan digital tersebut mengalami serangan hacking yang menyebabkan bocornya ratusan juta data milik pengguna. Inilah yang kemudian semakin membuat kondisi Yahoo kian terjepit.
Dan benar saja, akibat adanya kebocoran sistem data tersebut, Verizon selaku pihak yang akan membeli Yahoo meminta potongan harga dalam jumlah yang fantastis yakni sebesar $1 miliar jika Yahoo ingin tetap melanjutkan proses pembelian.
Tuntutan Secara Terbuka
Rencana pembelian Yahoo oleh Verizon mulai menyeruak pada pertengahan tahun 2016 lalu. Tepatnya pada bulan Juli, Yahoo yang telah membuka kesempatan #akuisisi perusahaan, akhirnya mendapat tanggapan dari Verizon yang ingin menjadikan layanan media dan mesin pencari tersebut masuk dalam lini bisnisnya.
Namun malang bagi Yahoo, perusahaan tersebut mengalami kebocoran sistem data, yang menyebabkan tak kurang dari 500 juta data pengguna, termasuk nama, alamat #email, tanggal lahir, password terenkripsi serta beberapa data lain berhasil sedot oleh pihak tak bertanggung jawab.
Artikel lain: Diserang Hacker, Data Ratusan Ribu Akun Yahoo Terancam Bocor
Dari situlah, secara terbuka perusahaan Verizon yang hingga detik ini belum menyetujui kerjasama pembeli, meminta adanya pengurangan harga dari kesepakatan yang dibicarakan sebelumnya. Jadi jika benar dan Yahoo mau banting harga, maka Verizon hanya perlu mengeluarkan dana sebesar 3,8 miliar dollar saja untuk mengakuisisi Yahoo.
Disampaikan oleh seorang pengamat ekonomi, Frank Aquila, bahwa masih terbuka banyak sekali opsi terkait dengan masalah yang sedang dihadapi oleh Yahoo. Hingga nantinya Yahoo mengeluarkan keputusan resmi, semuanya belum bisa dipastikan.
Namun terkait dengan keinginan Verizone untuk meminta diskon dalam pembelian Yahoo, Frank menyatakan hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat wajar dan tidak mengejutkan. Karena dengan adanya kebocoran data dalam skala yang begitu besar, bukan tidak mungkin akan melahirkan masalah baru bagi Verizon di kemudian hari.
Telat Mengungkap Kebocoran
Kasus pembobolan sistem data perusahaan Yahoo oleh kelompok hacker yang hingga saat ini belum diketahui, sebenarnya terjadi pada tahun 2014 lalu. Namun baru memasuki tahun 2015, Marissa Mayer selaku CEO Yahoo baru memberikan keterangan bahkan mengungkap dengan jelas terkait dengan kebocoran data tersebut. Praktis, hal ini tentu akan sangat mempengaruhi nilai jual Yahoo ketika nantinya jadi diakuisisi oleh perusahaan lain.
Yang mengejutkan adalah, dalam kasus ini Marissa Mayer menjadi orang yang dianggap paling bertanggung jawab terhadap masa depan #Yahoo. Latar belakangnya berawal ketika dirinya memutuskan untuk memberikan akses bagi keperluan penyelidikan negara terhadap sistem yang dimiliki Yahoo.
Dalam keterangannya, Mayer menyetujui untuk tidak melawan kepentingan intelijen maupun penyelidikan persidangan. Dirinya kemudian meminta tim internal untuk membuat software mail- scanning yang dapat dioperasikan tanpa melewati pengawasan security engineer yang dimiliki oleh Yahoo. Dari situlah kemudian, muncul kemungkinan penyalahgunaan akses yang akhirnya berimbas pada kebocoran data.
Dari pihak Marissa Meyer sendiri, dengan tegas menyebut bahwa, ada kemungkinan keterlibatan pemerintah terhadap penyerangan sistem Yahoo. Meskipun begitu komisi keamanan Amerika diwakili oleh seorang senator bernama Mark Warner menyebut bahwa, kebocoran tersebut diakibatkan oleh kurangnya pengamanan dari sistem teknologi informasi milik Yahoo.
Baca juga: Inilah Nasib CEO Yahoo Marissa Mayer Pasca Akuisisi Verizon 25 Juli 2016
Selain itu, program pengawasan yang dibuat oleh pemerintah tak lain ditujukan untuk mendukung keterbukaan data terlebih yang berkaitan dengan bidang hukum atau keamanan negara.
Proses kerjasama akuisisi yang rencananya akan dijalin oleh Verizon dan juga Yahoo, mungkin belum akan menemui titik terang dalam beberapa bulan ke depan. Ini tentu bukan merupakan hal yang aneh, selain membutuhkan waktu yang panjang dalam proses akuisisi, masalah lain yang sedang terjadi tentu harus dipertimbangkan baik-baik oleh kedua belah pihak.
0 Response to "Akibat Sistem Data Bocor, Verizon Minta Diskon $1 Miliar Dalam Pembelian Yahoo"
Post a Comment