Bagaimana Cara Membangun Sebuah Bisnis yang Nyaris Tanpa Modal
Ok, mungkin Anda adalah seseorang yang punya jiwa entrepreneur dan ingin segera punya bisnis sendiri. Anda seorang visioner dan punya skill untuk mewujudkan visi Anda tersebut. Ini membuat Anda sangat bersemangat, hingga bersedia mengambil resiko untuk mewujudkan impian menjadi seorang entrepreneur, misalnya meninggalkan pekerjaan Anda saat ini.
Tunggu dulu bro, jangan terburu-buru. Dulu saya pernah mengalami hal ini, jadi saya tahu rasanya bagaimana. Dulu saya nekat meninggalkan pekerjaan utama tanpa tabungan yang memadai untuk memulai bisnis. Penghasilan utama hilang, bisnis pun tak kunjung berhasil. Akhirnya saya kekurangan uang untuk menjalankan bisnis dan untuk biaya hidup.
Bagaimana cara membangun bisnis dengan modal (uang) pas-pasan atau bahkan tanpa modal? Pertanyaan ini pasti sering terlintas dipikiran kita, terutama teman-teman yang tidak memiliki modal yang cukup. Menurut saya, MUNGKIN saat ini tidak ada lagi bisnis yang bisa dijalankan tanpa modal sama sekali.
Mungkin lho ya, karena sejauh pengalaman saya rata-rata bisnis saat ini butuh modal, walaupun modal itu kecil.
Mengapa Sebuah Bisnis Memerlukan Uang Untuk Modal
Di permukaan, kekurangan modal mungkin tampak seperti sebuah masalah besar. Tapi tentunya hal ini tidak akan menghentikan Anda dalam mengejar impian dan menjalankan sebuah peluang usaha. Sebenarnya kita bisa memulai dan mengembangkan sebuah bisnis dengan nyaris tanpa modal dari keuangan pribadi, jika Anda tahu caranya.
Bagaimana caranya?
Pertama, mari kita perhatikan kenapa sebuah bisnis yang akan dirintis memerlukan uang? Tidak ada ukuran pasti berapa besar biaya untuk membangun sebuah bisnis, karena masing-masing jenis bisnis memiliki kebutuhan yang berbeda.
Jadi, sangat penting untuk memperkirakan apa saja yang akan dibutuhkan oleh bisnis Anda dan berapa banyak modal yang diperlukan untuk itu. Dengan begitu kita bisa mencari alternatif untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Mungkin list kebutuhan berikut bisa jadi contoh:
1. Lisensi dan izin. Apakah bisnis Anda membutuhkan lisensi untuk bisa beroperasi? Ini sangat penting mengingat beberapa kejadian yang tidak mengenakkan dialami oleh pebisnis karena beroperasi sebelum memiliki lisensi dan izin. Kasus yang menimpa bisnis makanan bayi BebiLuck dan bisnis camilan Bikini Remas Aku bisa menjadi pelajaran bagi kita.
2. Persediaan. Apakah Anda harus membeli bahan baku? Apakah Anda perlu komputer dan / atau perangkat lain?
3. Peralatan. Apakah Anda perlu mesin khusus atau perangkat lunak untuk menjalankan bisnis?
4. Ruang kantor. Bila bisnis Anda harus memiliki kantor, maka ini bisa menjadi cost yang besar. Selain itu, Anda juga tidak bisa mengabaikan hal-hal seperti biaya pemasangan internet dan utilitas.
5. Biaya operasional. Ini adalah salah satu biaya yang bisa membengkak bila tidak diperhitungkan dengan baik, misalnya biaya listrik, biaya telepon, biaya akomodasi, dan lainnya.
6. Karyawan dan mitra bisnis. Jika Anda tidak bisa menjalankan bisnis tersebut sendirian, maka Anda membutuhkan orang-orang yang bekerjasama dengan bisnis Anda. Ini bisa jadi pengeluaran yang cukup besar.
Dengan melihat list kebutuhan di atas, kita punya 3 pilihan agar bisnis bisa berjalan walaupun kekurangan modal.
A. Mengubah Model Bisnis
Opsi pertama adalah mengubah model bisnis Anda sehingga mengurangi kebutuhan yang disebutkan pada list di atas. Misalnya, jika awalnya Anda ingin membangun sebuah bisnis yang bergerak di bidang media online yang membutuhkan banyak reporter dan penulis, maka proses operasionalnya harus diubah. Anda bisa memulai bisnis ini dengan menjadi satu-satunya penulis di media online yang Anda bangun tersebut, sehingga tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk membayar reporter dan penulis.
Selain itu, Anda juga bisa mengurangi pengeluaran untuk menyewa kantor dengan memakai salah satu ruangan di rumah Anda sebagai kantor. Anda bahkan bisa menjalankan bisnis tersebut dengan memangkas banyak pengeluaran lainnya bila masih memungkinkan, dan mencari opsi yang lebih murah. Ini akan sangat membantu mengurangi beban pengeluaran di awal bisnis Anda.
Walaupun begitu, tentunya ada biaya-biaya yang tidak bisa dihindari, misalnya jika bisnis Anda harus memiliki lisensi atau bantuan hukum. Anda harus menyiapkan dana untuk ini.
B. Memulai Dari Yang Paling Sederhana
Opsi kedua adalah memulai bisnis Anda dari hal-hal yang paling sederhana. Alih-alih langsung memulai bisnis dengan lingkup yang besar, Anda bisa memulai bisnis tersebut dengan hal-hal yang sederhana terlebih dahulu.
Misalnya Anda adalah seorang karyawan di perusahaan pialang berjangka dan ingin membangun sebuah bisnis sendiri yang masih relevan dengan minat dan profesi Anda saat ini. Tentunya ini membutuhan dana yang besar dan proses perijinannya pun tidak mudah. Apakah impian Anda ingin membangun bisnis harus dikubur? Tentu tidak.
Sebagai awal, Anda bisa membuat sebuah website atau blog dengan niche yang berhubungan dengan minat dan profesi Anda, misalnya membuat blog tentang belajar trading, seperti website Siembah.com. Selain Anda semakin mengerti seluk beluk mengenai bisnis pialang berjangka, dengan memiliki website/ blog di niche tersebut, Anda akan mendapatkan trust dari para pembaca yang merasa terbantu dengan blog Anda tersebut.
Ini bukan hanya tentang membangun sebuah bisnis, tapi juga membangun kemampuan diri sendiri yang sedikit demi sedikit akan terus berkembang. Pada saatnya, bisnis kecil-kecilan dari blog Anda tersebut akan memberikan keuntungan. Ketika Anda sudah mendapatkan penghasilan, berinvestasilah untuk diri sendiri, dapatkan ilmu dan bangunlah bisnis yang Anda impikan, selangkah demi selangkah hingga berhasil.
C. Mengharapkan Sumber Daya Dari Luar
Pilihan ketiga adalah mendapatkan sumber dana dari luar. Pada artikel sebelumnya Maxmanroe.com pernah membahas mengenai beberapa investor potensial bagi startups teknologi di Indonesia, baca artikelnya di sini. Selain itu, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk mendapatkan dana dari list berikut ini:
1. Meminjam dari teman atau keluarga; Opsi ini bisa dipertimbangkan bila Anda memiliki teman atau keluarga yang punya dana berlebih untuk membantu bisnis rintisan Anda.
2. Angel investor; Mereka ini adalah individual yang memiliki banyak dana (kaya) dan mau berinvestasi pada sebuah bisnis. Biasanya mereka berinvestasi pada sebuah bisnis dengan harapan mendapat bagian dari kepemilikan bisnis tersebut.
3. Venture capitalists; Mirip seperti Angel investor, tetapi biasanya mereka berbentuk organisasi atau kemitraan dan cenderung membidik bisnis yang sudah berjalan.
4. Crowdfunding; Crowdfunding cukup populer di Indonesia. Tapi untuk mendapatkan pendanaan dari crowdfunding, Anda harus punya ide atau produk yang benar-benar bagus dan bisa menyelesaikan masalah orang lain. Salah satu contohnya adalah Startup Danadidik.
5. Pinjaman bank; Opsi terakhir adalah meminjam uang dari bank.
Dengan melakukan salah satu atau dua dari pilihan yang disebutkan di atas, tentunya Anda bisa mengurangi pengeluaran pribadi dalam membangun sebuah bisnis, atau bahkan hampir tidak ada pengeluaran. Tentu saja Anda tetap melakukan beberapa pengorbanan, misalnya mengakomodasi mitra, melakukan pekerjaan-pekerjaan kecil, meminjam uang dari bank, dan lain-lain. Tapi jika Anda yakin pada ide bisnis yang akan dijalankan, semua pengorbanan tersebut tidak akan sia-sia.
0 Response to "Bagaimana Cara Membangun Sebuah Bisnis yang Nyaris Tanpa Modal"
Post a Comment