Pengembang Telegram Telurkan Platform Blogging Terbaru, Telegraph
Selain beberapa aplikasi chatting populer seperti Line, WhatsApp ataupun WeChat, ada satu aplikasi chatting lagi yang namanya sedang naik daun yakni Telegram. Aplikasi chatting yang memfokuskan diri pada keamanan percakapan ini, bahkan sudah mampu menarik minat lebih dari 100 juta pengguna aktif di seluruh dunia.
Memanfaatkan apa yang telah dicapai, pengembang aplikasi Telegram belum lama ini merilis layanan terbaru yakni platform blogging Telegraph (Telegra.ph). Masih mengutamakan fitur keamanan dan juga fitur anonymous alias tanpa nama, Telegraph diharapkan dapat menjadi pilihan bagi mereka yang ingin mencoba sensasi blogging dengan tema berbeda.
Seperti apakah layanan platform #blogging Telegraph ini? Berikut ulasan lengkapnya.
Desain Super Simple
Dua kata yang paling tempat untuk merepresentasikan layanan platform blogging terbaru dari Telegram, Telegraph adalah minimalis dan anonymous. Minimalis karena, para pengguna dapat melakukan kegiatan blogging bahkan tanpa harus mendaftar atau merisaukan banyak hal seperti template dan yang lainnya. Kita tinggal mengisi judul, nama (jika ingin mengisi) dan konten.
Hanya itu saja dan kita bisa langsung memposting blog kita sendiri. Untuk melihat isi posting pun cukup beragam. Tidak hanya teks, pengguna juga bisa melampirkan foto dan juga beberapa kode embed standar. Konsep posting semacam ini, mungkin memang tidak memenuhi semua kriteria yang dibutuhkan untuk membuat konten yang lengkap. Namun setidaknya, untuk posting hal yang bersifat umum nampaknya ini sudah lebih dari cukup.
Artikel lain: Facebook Messenger Rilis Fitur Video Calling, Persaingan Aplikasi Chatting Makin Sengit
Berikutnya, untuk tetap mempertahankan fitur pokok dari layanan Telegram yakni mengutamakan keamanan, Telegraph bisa dijalankan bahkan tanpa mencantumkan nama kita alias anonymous. Jadi secara sederhana, kita bisa memposting secara online konten apapun tanpa harus mencantumkan atau diketahui data diri kita.
Jika ditilik lebih jauh lagi, mungkin konsep blogging unik semacam ini bisa di manfaatkan untuk beberapa hal seperti contohnya memposting informasi tertentu yang dilengkapi dengan gambar. Daripada takut hal tersebut hilang, akan lebih baik jika kita mengunggahnya melalui layanan Telegraph dan akan tersimpan selamanya secara online.
Namun yang harus diperhatikan adalah, karena kita tidak diharuskan membuat akun, maka kita harus benar-benar menyimpan dengan baik alamat dari konten blog yang telah kita buat. Karena jika kita lupa, dijamin 100% cetakan sulit untuk menemukan konten blog tersebut lagi.
Oleh karena itu, tidak disarankan untuk mengupload konten yang bersifat penting seperti foto keluarga atau foto yang berhubungan dengan urusan pekerjaan.
Integrasi Dengan Aplikasi Telegram
Selain mengutamakan kemudahan dalam membuat blog, Telegraph juga menawarkan kemudahan ketika kita ingin men-share konten tertentu. Nantinya adalah fitur link khusus yang bisa dicantumkan langsung layaknya kode embed.
Dihubungkan dengan #aplikasi chatting Telegram, fitur blog ini bisa langsung dihubungkan dengan layout media terbaru milik Telegram, Instant View.
Bagi yang belum terlalu mengetahui tentang fitur instant view, secara umum merupakan rich embeds untuk tautan media ketika kita memasukkan kode tersebut pada chatting Telegram. Nampak serupa dengan yang dimiliki oleh media sosial platform seperti #Twitter dan Facebook, instant view juga dapat menampilkan preview artikel yang dilengkapi dengan sebuah foto khusus.
Bentuk semacam ini, secara umum bisa lebih menarik orang yang dikirimi chat untuk membuka tautan tersebut, dibanding mengirimkan tautan saja. Dan ketika nantinya pengguna mengklik pada tautan tersebut, mata akan secara otomatis akan terbuka artikel atau blog yang telah dibuat sebelumnya melalui tampilan in-app. Tampilan semacam ini, memang cukup mirip dengan fasilitas yang dimiliki Facebook yakni Facebook instant articles.
Baca juga: Signal ~ Aplikasi Chatting Super Aman Karya Developer Google
Langkah Persaingan Telegram
Dalam beberapa waktu terakhir, pengembang aplikasi chatting Telegram memang sedang menyiapkan rencana besar untuk bersaing dengan developer lain. Hal ini ditujukan lewat adanya banyak layanan baru yang coba ditawarkan oleh Telegram. Selain platform blogging, Telegraph, beberapa minggu sebelumnya Telegram juga memamerkan layanan in-app game yang dijalankan melalui bot platform.
Meskipun masih terlihat cukup sederhana jika dibandingkan para pesaingnya seperti Line dan weChat, namun ini tentu merupakan langkah besar Telegram untuk bersaing di papan atas aplikasi chatting.
Dari dulunya yang hanya merupakan aplikasi chatting dengan keunggulan di sisi keamanan, kini Telegram mampu menjadi platform perpesanan yang lebih canggih dan lengkap. Bahkan kabarnya, beberapa waktu ke depan pengembang akan mengeluarkan fitur baru lagi terkait dengan fasilitas pembayaran.
0 Response to "Pengembang Telegram Telurkan Platform Blogging Terbaru, Telegraph"
Post a Comment