Fenomena Artis Cilik Rajai Platform Online Youtube

Image dari Youtube.com

Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang bagaimana platform online berbagi video #YouTube mampu mengangkat nama beberapa orang, yang awalnya mungkin tidak terlalu populer menjadi bintang berskala internasional berkat video yang mereka unggah.

Sebut saja PewDiePie yang saat ini menempati posisi puncak sebagai YouTuber dengan subscriber bahkan penghasilan terbesar di dunia. Atau mungkin bagi rekan-rekan yang suka dengan humor komedi keseharian, sudah pernah menyimak video-video dari seorang youtuber wanita populer bernama Lilly Singh.

Namun ternyata, saat ini yang justru ramai menguasai platform YouTube bukan berasal dari kalangan dewasa melainkan dari para “bos” kecil yang masih bersatu sebagai siswa.

Fenomena YouTuber Cilik

Sebagai ilustrasi dari fenomena ini, salah satu youtuber cilik yang bisa kita jadikan contoh adalah Ryan. Pemilik dari channel YouTube Ryan’s Toys Review ini, bahkan mampu menempati posisi pertama untuk #video yang paling banyak ditonton selama kurang lebih 5 bulan terakhir.

Padahal jika dibayangkan kembali, apa yang dilakukan oleh bocah berusia 5 tahun ini bukanlah hal yang besar melainkan hanya membuat video tentang beragam mainan yang ia sukai ataupun kegiatan sehari-hari seorang anak lelaki pada umumnya.

Artikel lain: Menilik Asal Muasal Melimpahnya Sumber Pendapatan Youtuber\

Dibantu sang ayah dan juga anggota keluarga lain, Ryan juga kerap membuat Vlog yang berisi liburan keluarga, atau mungkin yang terbaru sebuah video adik perempuan kembarnya dengan pakaian natal yang lucu.

Dari sisi perkembangan, channel yang dibuat oleh Ryan bersama ayahnya tersebut juga terbilang sangat cepat. Mulai dikembangkan pada bulan Maret 2015, hingga saat ini channel Ryan sudah mampu menyedot perhatian lebih dari 5 juta subscriber.

Apakah hanya Ryan saja?

Pada kenyataannya tidak, masih ada YouTuber cilik lain yang juga mampu memperoleh kesuksesan besar lewat channel YouTube nya. Mereka adalah dua kakak beradik, Annabelle dan Victoria. Dengan bantuan dari sang ayah, kakak beradik tersebut lebih banyak membuat video tentang vlog keseharian serta memainkan beragam mainan yang sedang menjadi trend.

Ciri khas dari pemilik channel Toy Freak ini juga sering menyajikan sketsa komedi pendek yang melibatkan tidak hanya Annabelle dan Victoria, namun juga terkadang teman-teman mereka.

Bahkan lewat sebuah video yang terkesan sederhana dan hanya menampilkan keseharian anak-anak, mereka tetap mampu mendapat perhatian besar dari pemirsa YouTube. Dibuktikan, dengan jumlah subscriber yang mencapai 4,5 juta, serta menempati posisi ketiga dalam jumlah video yang paling banyak ditonton di kawasan Amerika Serikat.

Apakah hanya di luar negeri?

Tidak, Indonesia juga ada beberapa channel YouTube  yang ditukangi oleh anak-anak. Tema yang diangkat pun juga tidak jauh berbeda, lebih banyak mengulas tentang dunia anak-anak dan mainan. Namun dari sisi potensi, pada dasarnya tetap sama besar.

Yang Bisa Kita Pelajari

Pada artikel sebelumnya tentang beberapa tips dari seorang YouTube bernama Casey Neistat, salah satu kunci untuk dapat sukses berkarir di platform YouTube adalah menampilkan sesuatu yang otentik alias unik dan menarik.

Memang tidak salah jika untuk bisa sukses di YouTube, kita membutuhkan modal baik itu perangkat seperti kamera yang mumpuni ataupun hal pendukung lainnya. Namun lebih dari itu, kesuksesan para YouTuber cilik membuktikan bahwa masih ada hal yang lebih penting.

Ketika kita bisa memberikan tampilan keseharian yang unik, berbeda dan penuh kegembiraan di dalamnya, bukan tidak mungkin kita mampu menjadi pusat perhatian. Dalam kasus YouTuber cilik, memang ada beberapa poin yang bisa kita cermati yakni, banyak orang yang menyukai sesuatu yang lucu, dalam hal ini mengamati tingkah anak kecil tentu terkesan lucu dan menarik.

Baca juga: Tara Arts Movie ~ Mengintip Kesuksesan Youtuber Bersaudara Asal Indonesia

Selain itu, terdapat juga tren pemirsa YouTube yang saat ini tidak lagi dikuasai oleh pemirsa dewasa. Banyak juga anak-anak yang melihat YouTube, bahkan dengan sangat sering. Inilah mengapa perkembangan channel yang melibatkan anak-anak atau hal-hal yang disukai anak-anak mampu memperoleh peningkatan yang cukup signifikan.

Terlepas dari itu semua, jika mereka saja mampu dengan berbagai kesederhanaan yang mereka tampilkan, kita pun mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh kesuksesan tersebut.

Share this post