Irma Suryati: Dengan Keterbatasan Fisik Tetap Mampu Sukses Berbisnis Kreatif

Irma Suryati
Image dari Kabarinews.com

Tentunya tidak ada seorang di dunia ini yang ingin memiliki keterbatasan fisik sejak lahir. Namun ketika kondisi ini sudah diberikan oleh Tuhan, maka tidak ada orang yang bisa menolak.

Namun yang jauh lebih penting adalah, apa dan bagaimana langkah yang harus ditempuh ketika kita memang sudah ditakdirkan dengan sebuah keterbatasan. Dan pilihan seorang entrepreneur sosial bernama Irma Suryati ini mungkin merupakan pilihan yang terbaik.

Menolak menyerah pada keterbatasan fisik yang dimiliki, Irma terus berupaya untuk mendapat pengakuan bahwa dirinya juga mampu berkarya seperti orang kebanyakan. Dari awalnya kesulitan mencari pekerjaan, akhirnya Irma menjatuhkan pilihan menjadi entrepreneur.

Semangat Tinggi Irma Suryati

Pada usia 5 tahun, Irma Suryati mengidap penyakit polio yang membuat dirinya harus selalu menggunakan alat bantu berjalan di sisa usianya.

Dikenal sebagai pribadi yang penuh semangat meskipun adanya keterbatasan fisik dalam dirinya, ia tidak hanya memberdayakan potensi dirinya tetapi juga mengajak sesamanya, kaum difabel, untuk terus bekerja semaksimal yang mereka bisa agar mampu berkontribusi bagi masyarakat.

Artikel lain: Meski Penuh Keterbatasan, Pria Ini Mempunyai Cita-Cita Dan Semangat Bisnis Luar Biasa

Ketika masih kecil, ternyata Irma sudah menjadi semangat yang sangat tinggi. Hal tersebut nampak ketika ia akan memasuki masa sekolah. Karena dirasa tidak bisa mengikuti kegiatan sekolah seperti siswa lain, banyak kemudian sekolah yang menolak untuk membimbing Irma.

Namun karena terus berupaya, akhirnya ia berhasil mendapat pendidikan formal bahkan hingga ke jenjang Sekolah Menengah Atas.

Berkenalan Dengan Dunia Entrepreneur

Pengalaman tidak menyenangkan kembali diterima Irma ketika mencoba mencari pekerjaan. Banyak dari tempat bekerja yang ia lamar menolak dengan alasan fisik Irma. Di tahun 1996, Irma pun melirik ranah entrepreneurship.

“Saya sudah melamar ke berbagai perusahaan tetapi selalu ditolak. Akhirnya saya bertekad menciptakan lapangan kerja sendiri.”

Perempuan yang tinggal Kebumen ini menggunakan bakat kreatifnya untuk membuat sejumlah kerajinan yang menggunakan bahan limbah kain sisa. Meski cuma tamatan SMA, semangat dan ketrampilannya berbisnis tidak kalah tinggi dibandingkan mereka yang lulusan universitas.

Kecerdasan Irma dalam mengkombinasikan bahan limbah menjadi barang kerajinan, bahkan bisa dikatakan tidak dimiliki banyak orang lain. Inilah yang menyebabkan, mayoritas dari orang di sekitar Irma yakin kepada dirinya.

Yang sangat inspiratif adalah, selain mampu membuktikan bahwa keterbatasan tidak membatasi seseorang untuk berkarya, Irma juga turut membantu mereka yang juga mempunyai keterbatasan serupa.

Irma terus merambah bidang entrepreneurship sosial dengan menerapkan pemberdayaan kaum difabel dalam bisnis pembuatan produk keset nya. Ia mengajak siapapun yang memiliki keterbatasan untuk tidak berdiam diri dan lebih baik bekerja menghasilkan sesuatu yang berguna bagi orang lain agar mereka mendapatkan kepercayaan diri, sembari memupuk kemandirian yang akhirnya mendorong harkat dan martabat mereka di tengah masyarakat.

Pengembangan Usaha

Mengenai produk kerajinan yang dibuat oleh Irma, mayoritas merupakan keset atau bentuk kerajinan lain. Keset tersebut juga telah dijual ke berbagai wilayah di luar Kebumen, tempat ia memulai usaha. Dari Kebumen itu, barang-barang hasil produksinya merambah ke berbagai pelosok tanah air. Para pembeli ini bahkan di antaranya ia dapatkan di negeri Kanguru, Australia.

Hasil penjualan kerajinan dari desa Karangsari, Buaran, Kebumen Jawa Tengah tersebut juga terbilang cukup besar. Dari hasil yang didapatkan, selain untuk memberdayakan pekerja, Irma juga menggunakan untuk pengembangan usaha.

Pengembangan usaha tersebut, termasuk penambahan skala jumlah produksi bisnis serta promosi yang dilakukan untuk semakin memperluas cakupan pasar yang dapat diraih.

Baca juga: Simak Bagaimana Cara Kevin O’leary, Mampu Mengubah Keterbatasan Disleksia Menjadi Sebuah Kekuatan

Memang usaha tersebut tidak tanpa masalah, karena pengelolaannya yang terkadang terganjal lagi-lagi masalah fisik. Namun Irma menegaskahn, bahwa seberat apapun sebuah masalah selalu ada solusi yang dapat dicari untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Dari berbagai upaya mendirikan industri kreatif serta pemberdayaan masyarakat difabel, Irma Suryati mendapat pengakuan lewat prestasinya tersebut.

Dengan semua kerja kerasnya itu, Irma berhasil menyabet prestasi Wirausahawan Teladan dari Kemenpora tahun 2007, Perempaun Berprestasi pada tahun 2008 dari Bupati Kebumen Rustriningsih, penghargaan dari Jepang yang diperuntukkan khusus kaum difabel berprestasi dan sejumlah penghargaan lain.

0 Response to "Irma Suryati: Dengan Keterbatasan Fisik Tetap Mampu Sukses Berbisnis Kreatif"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel