Cara Menghasilkan Uang dari Line dengan Jual Stiker, Bisa Jadi Miliader
Bagaimana cara mendapatkan uang dari Line? Pasti banyak yang penasaran. Beberapa orang mengatakan kita bisa menghasilkan uang dari line dengan cara berjualan di Line. Itu bisa dilakukan, tapi yang dibahas di artikel ini berbeda.
Adanya internet dan juga berbagai teknologi saat ini secara tidak langsung membawa dampak besar bagi perubahan industri kreatif. Dengan semakin canggihnya teknologi, selalu ada saja peluang menghasilkan keuntungan jika kita mau berusaha dan berpikir kreatif.
Salah satunya adalah dengan menjadi pembuat atau kreator stiker online. Bukan stiker biasa, para kreator stiker ini bahkan bisa menjadi ladang mencari uang dalam jumlah yang sangat besar. Mungkin ini bukan satu-satunya cara menghasilkan uang dari Line, namun menjadi salah satu pilihan yang cukup menjanjikan.
Cara Mendapatkan Uang dari Line dengan Menjadi Kreator Sticker
Kreator stiker memang bukanlah profesi yang populer. Namun di tengah pertumbuhan industri kreatif, profesi ini menjanjikan penghasilan yang menggiurkan. Bahkan salah seorang kreator stiker Indonesia pernah mengantongi pendapatan bersih Rp 1,5 miliar dalam setahun dari Line!
Bisa dibayangkan, angka melebihi Rp 1 miliar tentu bukan hal yang kecil bahkan untuk mayoritas masyarakat Indonesia. Namun inilah faktanya dimana jika seseorang mau untuk berupaya berpikir kreatif maka bukan tidak mungkin ia bisa membuka peluangnya sendiri untuk mencari sumber penghasilan.
Artikel lain: 5+ Cara Mendapatkan Uang dari Internet
Kembali masalah stiker, stiker yang dimaksud di sini adalah stiker online yang umumnya digunakan untuk penghias aplikasi perpesanan. Disampaikan oleh Inez Yorisya Kemala, Business Developer Manager LINE Indonesia, bahwa potensi untuk membuat stiker line kemudian dijual secara online bukan isapan jempol semata.
Kisah penghasilan Rp 1,5 miliar dalam satu tahun, berhasil ditorehkan oleh salah satu akun kreator sticker bernama Rifalisme.
Inez mengisahkan bahwa, untuk mendapat penghasilan dalam jumlah yang sangat besar tersebut, sebuah stiker bisa menjadi stiker terpopuler dalam beberapa bulan. Dan setelah dikumpulkan dalam jangka waktu 1 tahun akhirnya terkumpul sejumlah uang tersebut.
“Hanya dari satu stiker saja, tiga bulan berturut-turut menjadi stiker nomor satu populer. Itu dia dalam setahun pendapat bersihnya bisa Rp 1,5 miliar dari jualan stiker saja,” ungkap Inez.
Bekerja Sama Dengan Aplikasi Line
Bagi masyarakat Indonesia, menggunakan aplikasi perpesanan mungkin bukan hal yang baru lagi. Hampir semua masyarakat di perkotaan mungkin sudah memiliki perangkat online yang bisa digunakan untuk mengakses aplikasi perpesanan.
Salah satu nama aplikasi perpesanan yang paling banyak digunakan adalah Line. Aplikasi ini memang pada dasarnya lebih banyak mengedepankan stiker dan emoticon sebagai unggulannya. Menurut Inez, Indonesia, Taiwan, Jepang dan Thailand menjadi pasar yang besar bagi penjualan stiker. Menurutnya stiker yang umumnya disukai pengguna biasanya mengandung konten lokal, karena memang banyak dicari.
Yang menarik, ia juga menyampaikan bahwa akun rifalisme itu tergolong jarang menelurkan karyanya. Namun sekali meluncurkan stiker, langsung mendapat sambutan positif dari para pengguna LINE.
“Rifalisme itu LINE kreator sticker perorangan. Sekali menciptakan stiker bisa langsung nge-hitz.”
Yang perlu disadari adalah tentunya kisah dari kreator sticker di atas tidak selalu bisa terjadi pada siapa saja. Perlu diyakini bahwa, akun rifalisme tentunya juga memiliki kemampuan dan juga dedikasi untuk membuat stiker line yang berkualitas. Oleh karena itu tidak mengejutkan jika kemudian, karya yang dihasilkan dapat diapresiasi dengan sangat bagus oleh konsumen di Indonesia.
Potensi Besar Untuk Dikembangkan
Salah satu alasan mengapa kreator sticker menjadi peluang emas bagi para insan kreatif Indonesia adalah, karena di Indonesia sendiri mayoritas pengguna Line berasal dari kalangan remaja yang notabene nya suka dengan hal-hal unik dan lucu.
Inez menegaskan bahwa pengguna aplikasi LINE di Indonesia terbanyak berasal dari kalangan usia 18-25 tahun. “LINE users di Indonesia, kebanyakan teenager (remaja), sekitar 18-25 tahun. Itu yang paling besar di Indonesia.”
Lebih lanjut lagi, para konsumen ini juga termasuk konsumen yang sangat sering menggunakan stiker ketika mengakses aplikasi perpesanan Line. Dari situlah, dengan tujuan agar semakin ekspresi untuk menyampaikan pesan, penggunaan stiker semakin massif bahkan jumlahnya mulai menggantikan penggunaan teks biasa.
“Kalau kebutuhan, mereka paling banyak untuk chatting. Heavy stiker user. Mereka kalau mengirim message, pasti stiker. Dengan stiker mereka lebih ekspresif,” kata dia.
Baca juga: Cara Mendapatkan Uang dari Whaff Reward
Dalam keterangannya, pihak Line menyatakan bahwa tidak ada batasan bagi siapapun yang ingin menjadi kreator stiker untuk menghasilkan uang. Terlebih untuk stiker yang mengangkat tema lokal pada kenyataannya sangat digemari, meskipun dalam sisi jumlah masih tidak terlalu banyak pesaing.
“Jualan stiker jauh lebih bagus kalau kita pakai lokal sih. Kalau yang konten enggak lokal sebenarnya sudah banyak. Konten lokal jarang dan itu orang cari,” kata Inez. Berikut ini video singkat cara menghasilkan uang dari Line sticker.
Nah, bagi Anda yang penasaran bagaimana cara mendapatkan uang dari Line, salah satu caranya sudah disebutkan di artikel ini, yaitu menjadi Kreator Sticker. Selamat mencoba!
0 Response to "Cara Menghasilkan Uang dari Line dengan Jual Stiker, Bisa Jadi Miliader"
Post a Comment