Maksimalkan Faktor Mobile SEO, Dengan Menghindari 10 Kesalahan Berikut Ini
Seperti yang telah dibahas pada banyak artikel sebelumnya, salah satu hal yang memiliki pengaruh paling besar dalam upaya search engine marketing atau #SEO modern ini adalah pemaksimalan perangkat mobile.
Sudah menjadi rahasia umum, sejak tren penggunaan perangkat mobile berkembang dengan hadirnya perangkat seperti smartphone dan tablet, secara otomatis menjadi pertanda bahwa terjadi pergeseran era dari sebelumnya yang berbasis desktop menjadi berbasis perangkat genggam.
Lalu yang perlu diperhatikan adalah, kemudian muncul istilah mobile SEO.
Bagi para internet marketer, membahas tentang mobile SEO mungkin berkenaan dengan desain berbasis mobile, optimalisasi situs mobile serta tatap muka situs yang mobile friendly.
Namun ternyata meskipun sudah menjalankan beberapa upaya untuk mengoptimalisasi situs kita terhadap penggunaan perangkat mobile, pada kenyataannya masih ada saja dari kita yang melakukan kesalahan.
Bahkan kesalahan tersebut bisa jadi merupakan kesalahan yang sangat fatal.
Karena jika kita melakukan kesalahan tersebut, kita mungkin saja akan kehilangan traffic yang berharga, menurunnya ranking di mesin pencari, membuat pengunjung bingung dengan situs kita atau bahkan yang lebih parah kita bakal kehilangan pendapatan.
Di tahun 2017 ini, mobile semakin perkasa bahkan dengan dukungan perangkat mutakhir yang tidak terfikir sebelumnya. Ini artinya, melakukan optimalisasi berbasis mobile adalah keharusan dan wajib dilakukan.
Untuk melengkapi upaya optimasi tersebut, berikut ada beberapa kesalahan yang harus kita hindari agar nantinya situs kita kisah lebih memaksimalkan potensi mobile.
Dengan tambahan solusi, diharapkan rekan rekan bisa menyelesaikan permasalahan yang timbul dengan cepat dan mudah.
Seperti beberapa panduan sebelumnya, hal penting yang harus diperhatikan adalah untuk menjalankan semua tahapan dengan menyeluruh untuk mendapat hasil maksimal.
Kesalahan 1: Tidak memperhatikan bagaimana pengunjung membaca konten kita di perangkat mobile
Yang menarik ternyata, salah satu aspek terpenting dalam faktor mobile SEO justru merupakan aspek yang paling banyak dilupakan, apa itu? Konten!
Ketika banyak pengembang atau pemilik bisnis, mencoba untuk membuat situs yang bisa diakses secara mudah lewat perangkat mobile, mereka terkadang justru tidak terlalu memberikan perhatian khusus terhadap bagaimana nantinya pembaca mengakses konten kita.
Apakah para pembaca tersebut sudah merasa nyaman atau apakah pembaca merasa jengkel karena beberapa masalah seperti ukuran font, serta permasalahan visual lain.
Sebagai tambahan informasi, di bawah ini merupakan statistik tentang data penggunaan masyarakat di Amerika dalam mengakses perangkat genggam, perangkat berbasis desktop serta jenis perangkat lain untuk melakukan aktivitas digital.
Dari data tersebut kita bisa mengetahui, bahwa peningkatan penggunaan perangkat mobile mulai terjadi di tahun 2013, setelah sebelumnya perangkat desktop mendominasi. Hingga akhirnya selepas tahun 2013, perangkat mobile lebih banyak digunakan bahkan mengungguli semua perangkat di tahun 2015 ke atas.
Bagaimana dengan tahun-tahun selanjutnya?
Diprediksi peningkatan tersebut akan terus terjadi bahkan mendesak perangkat berbasis desktop untuk mulai ditinggalkan.
Lalu muncul pertanyaan lagi, apa yang pengguna lakukan saat mengakses perangkat mobile?
Berikut ini disajikan data tentang apa saja yang diakses melalui perangkat mobile oleh pengakses dari negara Inggris.
Bisa dilihat bahwa, cuaca, berita serta olahraga menjadi tema teratas yang seringkali dikunjungi oleh pembaca. Di Indonesia sendiri, trend macam ini mungkin hanya sedikit berbeda, karena jumlah pencarian terhadap informasi cuaca mungkin belum setinggi negara maju seperti Inggris.
Ini artinya, pembaca akan berhadapan dengan banyak sekali konten, tidak hanya yang berbentuk video atau gambar, namun juga konten tertulis.
Lebih spesifik lagi, data selanjutnya menunjukkan seperti apa tren penggunaan situs atau aplikasi berita yang paling banyak diminati pengguna.
Dari data tersebut bisa dilihat bahwa ada satu garis berwarna magenta yang memiliki perbedaan cukup jauh dengan para pesaing. Dan itu adalah aplikasi berita Flipboard.
Bagi yang belum mengetahui, untuk pengguna di Indonesia aplikasi Flipboard memang tidak terlalu populer. Namun untuk banyak negara lain di kawasan Amerika dan Eropa, penggunaan Flipboard merupakan salah satu aplikasi yang paling populer untuk mendapat berita terkini.
Faktanya, Flipboard adalah sebuah aplikasi mobile bukan situs.
Artinya, tren penggunaan aplikasi mobile lebih adaptif terhadap tipe masyarakat digital saat ini.
Selain mampu menyajikan berita dengan cara yang lebih fresh dan terkesan modern, flipboard juga mempunyai keunggulan tentang bagaimana menghadirkan konten yang sesuai dengan cara baca pengguna perangkat mobile.
Di bawah ini beberapa contoh tampilan berita ala flipboard.
Bisa dilihat bahwa browsing berita melalui aplikasi ini nampak sangat mudah dan juga menarik. Bahkan pada tampilan kedua aplikasi ini bisa membuat tampilan berita layaknya sebuah majalah ternama.
Apa yang bisa dipelajari?
Poinnya adalah, pengguna mobile memiliki cara berinteraksi dengan konten yang berbeda dengan penggunaan non mobile. Dan ini sangat penting sekali.
Langkah berikutnya adalah, bagaimana kita bisa praktek melakukan optimalisasi untuk konten perangkat mobile?
Gunakan font tulisan yang besar dan nyaman untuk dibaca
Coba ingat pengalaman Anda sendiri ketika membaca konten tertulis melalui perangkat mobile? Tentu sangat tidak nyaman jika font yang digunakan sangat kecil bahkan kita harus memicingkan mata untuk membacanya.
Data penelitian dari Typecast menyebut bahwa, angka font 16px adalah angka yang pas untuk para pembaca mobile.
Jangan menggunakan font terlalu besar untuk head line
Jika head line kita terlalu besar, praktis akan memenuhi layar. Yang menyebalkan, bahkan untuk melihat paragraf awal konten kita saja harus scrool ke bawah.
Cobalah membuat headline dengan ukurannya tidak terlalu besar namun pembaca tetap bisa memahami bahwa kata-kata tersebut merupakan judul atau headline. Akan lebih baik jika pengunjung bisa langsung melihat headline, gambar ilustrasi serta awal konten pada tampilan pertama.
Tambahkan bagian kosong
Berbeda dengan membaca di perangkat desktop, ketika seseorang membaca melalui perangkat mobile, maka mereka membutuhkan waktu sebentar untuk mengistirahatkan matanya di samping memahami makna.
Dan cara yang paling mudah untuk masalah tersebut adalah, dengan menambahkan bagian kosong dalam konten kita. Bagian kosong ini, bisa berarti spasi tambahan atau menulis paragraf dalam bentuk pendek.
Beberapa situs besar juga sudah menerapkan hal ini bahkan setiap paragrafnya terkadang tidak lebih dari 2 atau 3 kalimat pendek saja.
Hal ini ditujukan agar tetap bisa memberikan pengalaman membaca yang baik tidak hanya bagi pengguna desktop namun juga mobile.
Kesalahan 2: Tidak Menggunakan Mobile Keyword Research
Yang tidak dipahami oleh sebagian internet marketer adalah, saat ini akses menggunakan perangkat mobile juga sudah mulai dibedakan dengan akses menggunakan perangkat desktop.
Hal ini termasuk juga dengan bagaimana melakukan keyword research atau pencarian kata kunci.
Yang harus dipahami adalah, bagaimana kebiasaan pengguna ketika melakukan pencarian dan mengetikkan kata kunci di mesin pencari.
Biasanya, penggunaan mobile lebih mudah melakukan typo (salah ketik), memilih kata kunci yang lebih pendek, terkadang lebih nyaman menggunakan fitur pencarian dengan suara ketimbang mengetiknya serta pengguna mobile juga bisa mencari banyak hal yang terkadang tidak dicari melalui perangkat desktop.
Dari situlah jika kita ingin memaksimalkan waktu SEO mobile, kita harus melakukan pencarian kata kunci yang berbeda dengan cara tradisional. Kita harus memikirkan bagaimana pengguna memasukkan kata kunci.
Umumnya mereka memasukkan kata berbentuk:
- Frasa percakapan
- Pertanyaan
- Kalimat penuh
Lalu bagaimana cara melakukan keyword research yang tepat untuk kasus ini?
Sebenarnya kita bisa memanfaatkan Google keyword Planner. Caranya sangat mudah yakni tinggal memasukkan pilihan “Show ideas and statistics for” kemudian pilih “All Mobile Devices.” seperti pada gambar di bawah.
Dari situ akan muncul keyword berdasarkan tipe pengakses mobile.
Kesalahan 3: Tombol CTA yang Terlalu Kecil
Kesalahan berikutnya adalah tentang tombol CTA atau klik to action. Bagi rekan-rekan yang belum terlalu mengetahui, CTA adalah tombol yang digunakan untuk memproses tujuan tertentu. Umumnya kita bisa melihat ketika kita mendownload file di situs tertentu, kemudian ada tombol bertuliskan “Download”, itulah bentuk sederhana ada tombol CTA.
Nah, hubungan dengan mobile SEO kesalahan yang sering terjadi adalah, para pengembang hanya mencantumkan tombol CTA yang terlalu kecil. Tidak hanya untuk dilihat, bahkan untuk di pencet saja sudah terlalu sulit.
Oleh karena itu cobalah untuk membuat tombol CTA yang lebih besar dan bisa tampil jelas pada perangkat mobile. Rekomendasinya adalah tombol yang berukuran sesuai dengan lebar maksimal tampilan situs mobile kita.
Kesalahan 4: File Javascript, Css Atau Gambar Kita Di Block
Apabila kita melakukan block terhadap script atau gambar pada situs mobile, maka secara tidak langsung Google akan menganggapnya sebagai hal yang buruk.
Hal ini disampaikan langsung pada salah satu paduan Google SEO yang menyatakan bahwa, Javascript, CSS atau gambar yang diblok pada sebuah situs, membuat algoritma Google menganggap bahwa konten yang disajikan tidak terlalu berkualitas.
Solusinya?
Kita bisa langsung menuju laman Google Web Master, khususnya fetch tools.
Dari situ kita bisa memilih pilihan situs yang ingin dianalisa. Prosesnya sangat mudah seperti gambar di bawah ini.
Setelahnya, jangan lupa pula memilih mode “Mobile: Smartphone” pada menunya.
Klik, Fetch and Render, dan lihat hasilnya.
Pada contoh diatas bisa dilihat ada beberapa file yang melakukan 301 redirected melalui perangkat smartphone. Error semacam inilah yang harus kita singkirkan dari situs kita.
Cara menghilangkannya bisa juga lewat Google Web Master, remove URL.
Kesalahan 5: Tidak Menggunakan Responsive Design
Saat ini penggunaan template yang responsif sudah menjadi trend bagi banyak situs populer. Ketimbang mengembangkan 2 versi situs, yakni versi desktop dan versi mobile, akan lebih ringkas jika kita langsung menerapkan desain yang responsif.
Jika situs Anda belum menggunakan teknologi responsif alias bisa menyusui tampilan dengan perangkat yang digunakan untuk mengakses, maka akan lebih baik jika anda segera mengubahnya.
Kesalahan 6: Jarang Memeriksa Crawl Errors
Lagi-lagi kita harus menengok Google Web Master. Karena memang layanan ini sangat powerful untuk mendukung upaya mobile atau desktop SEO kita.
Kesalahan lain yang biasanya dilakukan adalah, jarang memeriksa crawl errors. Padahal terkadang crawl errors yang sederhana pun bisa memberikan efek buruk terhadap upaya mobile SEO.
Caranya,
Bisa langsung menuju Google Web Master, crawl errors, lalu “open the crawl errors report”
Pilih situs yang ingin diperiksa, dan lihatlah apakah ada error yang muncul. Jika memang ada, coba untuk segera menghilangkan error tersebut.
Pada kasus lain, ada juga masalah yang berhubungan dengan URL redirects. Jika kita sudah menggunakan template responsif, ini bukan menjadi masalah.
Namun bagi yang masih menggunakan dua versi situs, terkadang ada masalah dalam me redirect URL situs kita.
Untuk menyelesaikan masalah ini, salah satu layanan yang bisa dicoba adalah Varvy. Lewat layanan Varvy, kita bisa langsung melihat seperti apa error yang terjadi serta bagaimana mengatasi.
Kesalahan 7: Menggunakan”Pesan Pengantar” Secara Tidak Tepat
Mungkin rekan rekan pernah mengakses situs kemudian pada tampilan awal tiba-tiba pop up baik itu berbentuk iklan atau tawaran yang berhubungan dengan situs tersebut.
Jika mengakses lewat desktop saja sudah menjengkelkan, apalagi jika kita menemui hal semacam itu di perangkat mobile. Tentu jadi double sebel.
Oleh karena itu, kita harus lebih cermat menempatkan pesan pengantar pada situs mobile kita. Bahkan Google pun sudah mengeluarkan tambahan signal algoritma pada awal Januari 2017 lalu. Sinyal tersebut berhubungan dengan bagaimana pesan pengantar dapat menurunkan efek SEO mobile kita.
Dalam penjelasan tersebut, terdapat beberapa contoh pesan pengatar yang mengganggu seperti di bawah ini.
Jadi diharapkan agar kita tidak menambahkan pesan pengantar terutama dalam bentuk tawaran, seperti contoh di atas.
Sebenarnya, pesan pengantar semacam itu tetap diperbolehkan. Namun khusus untuk beberapa tujuan.
Pada gambar di atas, ditunjukkan bahwa pesan pengantar boleh saja asal untuk memberitahu informasi umum seperti penggunaan cookie, pembatasan usia untuk konten yang kita sajikan, atau jika kita memberikan pesan pengantar dalam ukuran yang tidak akan mengganggu konten utama kita. Seperti pada contoh gambar ketiga.
Kesalahan 8: Adanya Cross Links Yang Tidak Tepat
Apa itu cross links?
Masih berhubungan ketika kita mempunyai 2 versi situs, yakni situs desktop dan mobile, maka secara otomatis kita mempunyai dua alamat. Ilustrasinya seperti di bawah ini.
Permasalahan timbul ketika, salah satu URL dari situs desktop, justru tidak mengarah pada laman yang seharusnya ketika dibuka melalui perangkat mobile. URL tersebut justru menuju pada URL halaman utama kita.
Jika ini terjadi, tentunya akan sangat merugikan dan berpotensi membuat pengunjung kita pergi.
Solusinya? lagi-lagi, gunakan template yang responsif, ini pilihan terbaik
Kesalahan 9: Situs Mobile Terlalu Lama Saat Dibuka
Dari sebuah penelitian, diungkapkan bahwa para pengakses yang menggunakan perangkat mobile ternyata lebih tidak sabar dibanding dengan pengakses yang menggunakan perangkat desktop.
Hal ini nampak dari bagaimana penggunaan mobile tidak ingin menunggu terlalu lama untuk membuka sebuah situs. Jika situs tersebut tidak terbuka lebih dari beberapa detik saja, maka mereka cenderung akan menutup situs tersebut.
Jadi ini berhubungan dengan kecepatan loading situs kita.
Solusinya,
Pertama kita harus menganalisa seperti apa kecepatan situs milik kita. Layanan yang bisa digunakan, antara lain Google Pagespeed Insight.
Caranya sangat mudah, tinggal membuka pelayanan tersebut, memasukkan URL, dan melihat hasilnya.
Disitu dicantumkan pula hasil untuk perangkat mobile, Google juga memberikan panduan tentang bagaimana meningkatkan kecepatan situs.
Alternatif lain, kita juga bisa menggunakan layanan dari Pingdom.
Secara umum caranya hampir sama, namun yang berbeda kita bisa memilih di lokasi mana kita akan melakukan test kecepatan situs.
Setelah itu kita bisa mulai mempelajari apakah situs kita sudah cukup cepat, atau jika belum, kita bisa memaksimalkan kecepatan situs kita dengan beberapa saran yang diberikan.
Kesalahan 10: Tidak Mencoba Accelerated Mobile Pages (AMP)
Sebagian dari Anda mungkin sudah paham tentang apa itu AMP. AMP adalah optimasi situs yang dikembangkan oleh Google, untuk membuat tampilan situs yang lebih ” bersih”.
Bersih disini diartikan bahwa nantinya, yang akan tampil hanya konten utama kita saja tanpa ada embel-embel aksesoris lain.
Di satu sisi, situs yang sudah menerapkan AMP bisa mendapat tambahan kecepatan loading saat diakses melalui perangkat mobile. Selain itu Google juga menyatakan, memberi nilai ranking yang lebih baik untuk situs AMP.
Namun di sisi lain, kita harus mempertimbangkan apakah kita perlu menerapkan AMP. Pasalnya, jika kita memang mengembangkan situs yang hanya berfokus pada konten, seperti contohnya situs berita, memang lebih baik menerapkan AMP.
Namun jika situs kita, memiliki tujuan untuk meningkatkan keterkaitan dengan konsumen, atau pengalaman pengguna, maka mungkin AMP bukan pilihan yang baik.
Masih lebih baik jika kita menggunakan tema responsif.
Sebagai tambahan akhir,
Google saat ini sudah mempunyai layanan untuk memeriksa apakah situs kita bisa dibilang sudah cukup mobile friendly. Dengan mengunjungi alamat testmysite.thinkwithgoogle.com, kita tinggal memasukkan nama situs kemudian melihat hasilnya.
Semoga informasi di atas bisa bermanfaat, dan jika ada tambah ide, jangan sungkan ya untuk membagi di kolom komentar.
0 Response to "Maksimalkan Faktor Mobile SEO, Dengan Menghindari 10 Kesalahan Berikut Ini"
Post a Comment