Instagram Keluarkan Fitur “Blur” Konten Sensitif
Ketika mengakses akun media sosial seperti Facebook, Twitter atur Instagram, mungkin rekan-rekan pernah menemui konten yang dianggap sangat mengganggu. Seperti misalnya konten yang menjijikan, atau berisi kekerasan.
Permasalahannya adalah, selain konten tersebut dibagikan secara masif melalui media sosial ternyata dari pihak media sosial sendiri terkadang tidak mengkategorikan konten tersebut sebagai konten yang melanggar peraturan. Inilah alasan mengapa banyak orang membenci konten yang bersifat sensitif.
Untuk menangani masalah tersebut serta menjaga kenyamanan pengguna, belum lama ini layanan aplikasi media sosial #Instagram, mengeluarkan fitur baru. Lewat fitur tersebut, nantinya konten baik itu foto maupun video yang dirasa bersifat sensitif akan di blur atau disamarkan dari penglihatan pengguna umum.
Selengkapnya, bisa rekan-rekan simak pada artikel di bawah ini.
Tentang Konten Sensitif
Disampaikan oleh pengembang aplikasi Instagram, menyatakan bahwa pihaknya telah mulai menerapkan fitur blur baru yang akan berfungsi untuk membatasi pengguna umum dalam melihat konten sensitif. Jadi nantinya, pengguna umum tidak harus lihat konten yang kemungkinan dapat mengganggu baik melalui feed Instagram maupun profil Instagram pengguna lain.
Nantinya fitur layar buram ini akan diterapkan di atas konten yang telah dilaporkan oleh pengguna atau disinyalir dapat mengganggu pengguna lain oleh anggota tim review Instagram. Berbeda dengan konten yang langsung dihapus, konten sensitif ini memang tidak melanggar peraturan Instagram. Jadi, untuk tetap mempertahankan konten namun membatasi dan memastikan kenyamanan para pengguna yang tidak menyukai konten tersebut, dibuatlah fitur blur ini.
Artikel lain: Upayakan Layanan Agar Lebih Nyaman, Instagram Update Fitur Moderasi Komentar
Dalam keterangan tambahan, disampaikan bahwa konten sensitif tersebut antara lain bisa dalam bentuk foto yang dibagikan oleh grup pencinta hewan, dimana umumnya kita bisa melihat grup semacam ini membagikan banyak foto atau video yang berisi tentang kelakuan atau kondisi buruk dari hewan. Selain itu dalam bentuk lain bisa juga foto yang bertujuan untuk menggugah kesadaran terkait isu kemanusiaan, bisa seperti foto kelaparan, korban perang atau lainnya.
Konten semacam ini memang sebenarnya ditujukan untuk sesuatu yang positif. Namun, seperti diketahui tidak semua orang merasa nyaman jika harus melihat konten semacam ini berseliweran di akun media sosialnya.
“Perubahan ini ditujukan agar nantinya pengguna tidak harus mendapat pengalaman mengejutkan atau konten yang tidak diinginkan dalam aplikasi Instagram,” ujar pendiri sekaligus CEO Instagram Kevin Systrom.
Update Ketentuan Instagram
Namun di sisi lain tentunya, tetap ada pula pengguna yang justru merasa penasaran jika melihat konten yang diburamkan. Bagi pengguna semacam itu, sebenarnya tetap bisa melihat konten tersebut dengan cara melakukan tab, untuk mengintip isi konten foto atau video.
Upaya meningkatkan pengalaman pengguna melalui aplikasi Instagram ini, tidak terlepas dari keputusan Instagram mengubah ketentuan pelanggaran konten yang dilakukan 2 tahun lalu. Dalam Ketentuan tersebut, jenis konten yang dilarang untuk ditampilkan pada layanan Instagram antara lain, aktivitas seksual, kelamin serta gambar terbuka secara penuh. Namun, ini tidak termasuk untuk beberapa konten seperti foto wanita menyusui atau yang berbentuk lukisan serta patung.
Di lain sisi, untuk melengkapi kenyamanan pengguna, Instagram juga resmi meluncurkan fitur keamanan baru yakni two factor authentication. Dengan adanya fitur ini, nantinya jika pengguna menyetujui penggunaan fitur tersebut maka mereka akan mendapatkan 2 kali proses autentifikasi.
Selain login secara umum, mereka juga akan mendapat kode keamanan yang masuk pada perangkat smartphone setiap kali login ke layanan Instagram. Dengan begitu, akun kita bisa lebih aman dari tindak kejahatan atau diakses oleh orang tak bertanggung jawab.
Baca juga: Diperbarui, Fitur Stories Instagram Nampak Makin Ciamik dan Juga Makin Mirip Snapchat
Bagi rekan-rekan yang ingin mendapat informasi lebih terkait penjelasan serta panduan dalam menggunakan berbagai fitur serta pengaturan keamanan, bisa menggunakan situs khusus instagram-together.com. Situs resmi dari pihak Instagram ini akan membantu kita mendapat informasi tentang berbagai tips seperti bagaimana memblok seseorang, lakukan filter komentar, serta banyak informasi lain.
Kevin Systrom dalam keterangannya menyebut bahwa tujuan utama yang ingin terus diraih oleh Instagram adalah menyediakan tempat yang nyaman serta bermanfaat bagi setiap pengguna.
“Tim kami selalu fokus untuk membuat layanan Instagram menjadi layanan yang menyenangkan, menyambut baik semua orang dan kami sedang berusaha wujudkan nya,” tutup Kevin.
0 Response to "Instagram Keluarkan Fitur “Blur” Konten Sensitif"
Post a Comment