7 Penipuan Online Melalui Email yang Sering Terjadi, Waspada Ya

Semakin tingginya penggunaan internet di Indonesia membuat peluang terjadinya penipuan di internet juga semakin besar, salah satunya adalah via email. Bila email Anda masih baru dan belum pernah didaftarkan di situs mana pun, maka kemungkinan email penipuan belum pernah Anda dapatkan.

Dari pengalaman saya pribadi, ada banyak sekali email penipuan yang pernah saya terima di inbox saya. Email penipuan ini kebanyakan dari luar negeri, tapi ada beberapa email penipuan dari orang Indonesia. Saya sering dapat email seperti ini mungkin karena saya sering mendaftarkan alamat email di beberapa situs di luar negeri.

Berikut ini adalah beberapa jenis penipuan yang sering terjadi di internet melalui email:

1. Email Phishing dan Halaman Web Palsu

Ini adalah jenis penipuan di internet melalui email yang paling banyak saat ini. “Phishing” adalah salah satu cara para penjahat digital merayu Anda untuk membocorkan info ID dan kata sandi akun Anda melalui email dan halaman web yang meyakinkan.

Kalau di luar negeri, email phishing dan halaman web penipuan ini sangat profesional bahkan situsnya dibuat mirip dengan situs yang sah seperti Citibank, eBay, atau PayPal.

Cara yang paling sering dilakukan adalah dengan menakut-nakuti atau memikat calon korban untuk membuka halaman web palsu dan memasukkan ID dan kata sandi. Biasanya, kedoknya adalah kebutuhan mendesak untuk “mengkonfirmasi identitas Anda“.

Seringkali para penjahat cyber ini membohongi dengan mengatakan bahwa akun Anda telah diserang oleh hacker untuk membuat panik sehingga Anda memasukkan informasi rahasia.

Pesan email akan meminta Anda untuk mengklik sebuah link. Tapi alih-alih mengarahkan Anda ke situs https: login yang sebenarnya, tautan itu akan secara diam-diam mengalihkan Anda ke situs web palsu. Anda kemudian dengan polos memasukkan ID dan password anda. Informasi inilah yang didapatkan oleh scammers, yang kemudian mengakses akun Anda.

Tips: Jangan sembarangan membuka link yang ada di inbox Anda. Perhatikan awal dari alamat link harus memiliki https: //. Phishing palsu hanya memiliki http: // (tanpa “s”). Jika masih ragu, hubungi pihak terkait untuk memverifikasi apakah email itu benar. Terkadang lebih baik menjadi orang skeptis untuk menjaga keamanan akun Anda di internet.

Artikel lain: 10 Cara Menghindari Penipuan Toko Online, Waspadai Modusnya

2. Penipuan ala Orang Nigeria

Jika Anda aktif menggunakan internet dan email, kemungkinan besar Anda pernah mendapat email dari orang Nigeria (atau orang yang mengaku dari Nigeria). Saya cukup sering.

Modus yang dilakukan oleh orang Nigeria ini selalu berhubungan dengan uang arisan atau kekayaan, atau klaim uang suaminya yang baru meninggal dengan harta jutaan dollar yang tidak bisa diambil. Ada banyak model penipuan lainnya, misalnya melalui pancingan romansa dan percintaan via online. Pada akhirnya mereka selalu mengatakan bahwa mereka butuh bantuan uang dan akan memberikan sebagian uangnya pada calon korban.

Bagi saya, semua penipuan ala orang Nigeria ini terlihat to good to be true. Namun, bagi mereka yang serakah kemungkinan akan tertipu karena biasanya mereka bisa memainkan emosi calon korbannya.

Yang mereka lakukan adalah meminta calon korban untuk membantunya dalam hal ‘biaya untuk surat-surat’ agar uangnya bisa segera cair, atau butuh uang untuk mengirimkan barang ke alamat Anda. Tapi tentu saja korban tidak akan mendapatkan apa-apa karena semua itu hanyalah modus penipuan.

Tips: jika ada email seperti ini di inbox Anda, segera hapus dan abaikan saja lalu mark as spam.

3. Penipuan Hadiah Undian

Modus penipuan hadiah undian ini terjadi di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Di Indonesia, penipuan hadiah undian ini biasanya melalui telepon atau sms. Bukan hanya penipuan sms “mama minta pulsa” modus penipuan via sms ini ada banyak sekali.

Selain melalui sms, penipuan model seperti ini juga dilakukan melalui media lainnya, misalnya melalui email, media sosial, sebuah blog, dan berbagai media lainnya.

Biasanya penipuan dengan modus seperti ini dikirim via email yang mengatakan bahwa Anda memenangkan hadian atas undian. Uniknya, undian tersebut tidak pernah Anda ikuti bahkan Anda sendiri tidak tahu.

Selanjutnya, si penipu akan mengatakan bahwa untuk mendapatkan hadiah tersebut Anda harus membayar pajak atau biaya untuk proses pencairan. Jangan pernah percaya bahwa Anda memenangkan hadiah atas undian yang tidak pernah Anda ikuti sama sekali, bahkan untuk undian yang sah sekalipun Anda harus berhati-hati.

4. Biaya Tambahan untuk Pinjaman atau Kartu Kredit

Sejauh yang saya tahu, di Indonesia modus penipuan seperti ini tidak banyak terjadi, atau mungkin tidak terekspos. Coba pikir, buat apa pihak bank memberlakukan biaya pada pengajuan pinjaman atau kartu kredit dengan biaya di muka?

Bagi orang-orang yang mau berpikir pasti langsung paham bahwa ini adalah penipuan.

Kita harus ingat bahwa perusahaan kartu kredit terkemuka memang memberlakukan biaya tahunan (kadang free), tapi biaya ini diterapkan pada saldo kartu kredit, tidak pada saat Anda mengajukan kartu kredit atau pinjaman. Biaya ini tentu akan terhapus jika Anda membayar tagihan secara rutin setiap bulannya.

5. Penipuan Pada Pencari Kerja

Penipuan ini sangat sering terjadi pada para pencari kerja yang sudah hampir putus asa. Para penipu biasanya memperdaya korban dengan menawarkan jaminan pekerjaan dengan penghasilan yang cukup besar.

Para penipu ini mempromosikan ‘lowongan kerja’ mereka melalui surat kabar dan juga via internet. Pekerjaan yang ditawarkan juga terhitung mudah dan bisa dikerjakan siapa saja, seperti melipat kemasan produk, mengelem amplop dan berbagai tugas mudah lainnya.

Biasanya para penipu ini meminta bayaran kepada para pencari kerja sebagai syarat untuk mendapatkan pekerjaan yang menarik tersebut. Cukup banyak pencari kerja yang tidak berpikir panjang, mereka membayar dengan asumsi bahwa penghasilan dari pekerjaan tersebut nantinya akan mengganti pengeluarannya.

Jika Anda menemukan penawaran kerja seperti ini, baik itu melalui email atau poster, segeralah tinggalkan. Penawaran kerja seperti ini hanya kedok untuk menipu para pencari kerja.

 

6. Email Berantai “Menghasilkan Uang Cepat”

Dengan menggunakan skema piramida klasik, di Indonesia email berantai seperti ini pernah populer. Modusnya, Anda mendapat email berisi daftar nama, Anda diminta mengirim Rp 50ribu atau lebih melalui surat ke beberapa orang yang namanya tercantum di bagian atas daftar.

Lalu Anda menambahkan sendiri nama Anda di bagian bawah dan mengirimkan email tersebut kepada orang lain, misalnya kerabat atau teman kerja Anda.

Di dalam email penipuan tersebut, si penipua akan menjelaskan bahwa semakin banyak orang yang bergabung dengan email berantai ini maka pada gilirannya Anda akan mendapatkan uang. Bahkan dijelaskan skema yang masuk akal sehingga Anda tertarik karena Anda berpikir bisa menjadi seorang jutawan dalam waktu singkat.

Faktanya, daftar nama tersebut sebenarnya hanya akal-akalan dari si penipu saja. Semakin Anda menyebarkan email berantai tersebut, maka yang mendapatkan uangnya hanya si penipu, Anda dan orang lain tidak mendapatkan apa-apa.

Dan yang paling buruk dari situasi yang bisa Anda bayangkan adalah, Anda akan dianggap sebagai komplotan si penipu. Mungkin saja Anda akan masuk penjara.

Artikel lain: Cara Membuat Email Baru Daftar Akun di Gmail

7. Program Bisnis atau Mesin Uang Otomatis

Penipuan dengan modus bisnis online atau mesin uang otomatis ini sangat marak di Indonesia pada tahun 2008 hingga 2011. Sebenarnya penipuan seperti ini masih ada saat ini, tapi berkurang drastis karena pengguna internet di Indonesia sudah semakin cerdas.

Penipuan ini menawarkan bisnis internet yang bisa dijalankan dari rumah hanya dengan memanfaatkan sebuah software, cukup beberapa klik maka Anda akan mendapatkan uang. To good to be true ya!

Waspadalah dengan penawaran-penawaran bisnis seperti ini, sangat besar kemungkinannya itu hanya sebuah penipuan yang memanfaatkan keinginan Anda untuk memiliki sebuah bisnis.

0 Response to "7 Penipuan Online Melalui Email yang Sering Terjadi, Waspada Ya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel