Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia, Bisa Mengubah Startup Menjadi Hebat
Kita seringkali melupakan fungsi manajemen Sumber Daya Manusia hanya karena masih menjalani bisnis rintisan. Beberapa alasan lain kerap muncul di kepala, mulai dari modal yang kecil lah, kerjaan belum banyak dan merasa bisa dikerjakan sendiri.
Padahal, kalau mau bisnis cepat besar, seorang pelaku bisnis tidak boleh menjadi superman. Makanya investasi paling penting dalam sebuah bisnis adalah sumber daya manusia nya (baca: Pengertian Sumber Daya manusia).
Sebenarnya apa fungsi manajemen sumber daya manusia di sebuah perusahaan atau bisnis? Seorang manajer SDM memiliki tugas untuk mengelola sumber daya manusia yang ada pada perusahaan agar tidak mengecewakan, efektif, dan memuaskan. Berikut ulasan lengkapnya,
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Secara garis besar, ada sembilan fungsi manajemen sumber daya manusia di sebuah perusahaan/ bisnis, diantaranya adalah:
1. Melakukan Perencanaan SDM (Planning)
Poin pertama fungsi perencanaan manajemen sumber daya manusia adalah membuat perencanaan yang berkaitan dengan permintaan (demand) dan penawaran (supply) terhadap tenaga kerja bagi perusahaan.
2. Melakukan Rekrutmen (Recruitment)
Rekrutmen adalah proses pencarian dan memanggil calon pegawai yang punya kompetensi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3. Melakukan Seleksi (Selection)
Seleksi tenaga kerja adalah proses menemukan tenaga kerja yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan/ bisnis, dari sekian banyak kandidat yang melamar. Proses seleksi ini mencakup; menerima surat lamaran kerja, menelaah setiap surat lamaran, interview dan uji seleksi, dan menentukan tenaga kerja yang paling tepat.
4. Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan (Induksi)
Orientasi adalah proses memperkenalkan area kerja dan perusahaan kepada tenaga kerja terpilih. Selain itu, proses ini juga diikuti dengan pengenalan peraturan perusahaan, dan juga memperkenalkan kepada tenaga kerja lainnya.
Pelatihan dan pengembangan adalah proses training atau pelatihan yang berhubungan dengan pekerjaan yang akan dikerjakan oleh si pegawai. Tujuan pelatihan adalah untuk meningkatkan penguasaan ketrampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci, dan rutin. Sedangkan tujuan pengembangan adalah memperbaiki serta meningkatkan pengetahuan tenaga kerja, kemampuan sumber daya manusia, sikap, etos kerja dan kepribadian.
5. Melakukan Evaluasi Kinerja (Evaluation)
Proses evaluasi kinerja bertujuan untuk memonitor dan melakukan evaluasi terhadap cara kerja si pegawai. Proses evaluasi kinerja ini tidak bisa dipisahkan dari fungsi manajemen SDM lainnya.
6. Memberikan Kompensasi (Compensation)
Kompensasi adalah pemberian reward atas jasa, baik secara langsung maupun tidak langsung yang berbentuk barang maupun uang kepada seorang karyawan. Pemberian kompensasi ini dilakukan secara adil dan layak sesuai dengan tanggung jawab dan prestasi si tenaga kerja.
7. Pengintegrasian (Integration)
Integrasi adalah upaya untuk menyelaraskan antara kepentingan individu, organisasi, perusahaan, dan masyarakat. Untuk bisa melakukan ini dibutuhkan pemahaman sikap prinsip-prinsip kepegawaian.
8. Melakukan Pemeliharaan (Maintenance)
Proses pemeliharaan ini adalah aktivitas untuk menjaga dan meningkatkan kondisi mental, fisik, dan loyalitas tenaga kerja sehingga tercipta kerjasama yang panjang antara perusahaan dan pegawai.
9. Melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (Separation)
Usaha terakhir dari fungsi manajemen SDM adalah melakukan tanggung jawab perusahaan untuk mengembalikan karyawannya ke lingkungan masyarakat dalam kondisi sebaik mungkin. Pemberhentian hubungan kerja (PHK) ini terjadi disebabkan oleh sesuatu yang membuat hak dan kewajiban antara perusahaan dan tenaga kerja berakhir
Artikel terkait: Punya Karyawan Berbakat, Inilah 4 Cara Untuk Merawatnya
Mengubah Sumber Daya Manusia Menjadi Amunisi Bisnis
Berkaca dari CEO Kudo, Agung Nugroho, ada lima pilar yang harus dimiliki dalam sebuah bisnis (sekecil apa pun bisnisnya); people, product, process, culture and communication. Dimulai dari yang terdepan – People atau Sumber Daya Manusia. Tanpa satu faktor ini, sebuah produk tidak akan pernah jadi, dan produk akan menjadi besar kalau seorang pelaku bisnis tahu fungsi manajemen sumber daya manusia nya.
Kemudian, aspek manajemen SDM ini terbagi lagi menjadi delapan bagian; seleksi, pelatihan & pengembangan, compensation & benefit, manajemen kerja, perencanaan karir, hubungan karyawan, personel administration dan separation management.
Nah, masalahnya bagaimana kalau modal saja mepet dan bisnis baru mulai? Digaji dari mana?
1. Right Man in the Right Place
Fungsi manajemen sumber daya manusia ini dimulai dari rekruitmen. Kalau punya modal cukup besar, pikirkan lagi! Apakah perlu semua tim berisi orang-orang senior bekas perusahaan besar? Apakah perlu langsung mencari banyak karyawan handal dan membayarnya dengan gaji tinggi agar bisnis cepat besar?
Nah, kebaikannya hanya bisa diketahui oleh pelaku bisnis itu sendiri. Kuncinya, tempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat. Kalau dana benar-benar minim, tidak mungkin kita menempatkan orang-orang profesional dalam semua bidang, bukan?
Di sinilah fungsi menejemen sumber daya manusia, bagaimana bila kita hanya bisa mengajak orang-orang dengan posisi yang tepat dan efektif sehingga dana bisa dihemat untuk keperluan lain.
2. Pintar-Pintar Menjual Mimpi
Mengutip dari apa yang dijelaskan Agung Nugroho dalam acara Tech in Asia Meetup Jakarta (27/4/2017), yang paling sulit dalam membangun sebuah bisnis adalah meyakinkan orang lain untuk mengikuti mimpi kita. Apa lagi kalau dana masih kecil dan tidak mungkin mengajak banyak ahli untuk bergabung dalam tim.
Nah, yang paling lumrah adalah penawaran kepemilikan saham atau biasa disebut dengan Employee Stock Ownership Plan. Sekarang mungkin apa yang direncanakan masih belum bernilai, akan tetapi ketika mengajak seseorang untuk tumbuh bersama dalam sebuah tim, mereka tidak hanya datang sebagai karyawan, tapi juga sebagai investor.
Kalau kita berkaca dari Facebook dan Alibaba, tentu orang-orang yang dulunya tidak mau diajak bergabung akan sangat menyesal. Asal tahu saja, Kudo dimulai dari 2 orang lalu berkembang menjadi 400 orang. Facebook pun dimulai dari beberapa orang, sekarang tumbuh jadi raksasa besar dan masih banyak lagi.
Di sinilah yang paling penting dan perlu ditekankan. Bagaimana kita seharus membuat sebuah tim solid yang mau berjuang dari nol sampai besar dengan dana yang sangat minim.
3. Perlukah Orang-orang yang Bisa Multi-Tasking?
Kebanyakan orang hanya ingin mengerjakan satu pekerjaan saja. Misalkan merekrut seorang programmer dan ia hanya mementingkan coding saja. Terkadang kita membutuhkan orang-orang yang mau melakukan pekerjaan secara multi-tasking.
Yang terpenting adalah semangat membangun kompetisi dan tumbuh bersama. Lepaskan ego dan cut anggota tim yang berpengaruh negatif pada rekan lain. Efektifitas sumber daya manusia sangatlah penting.
Bila satu orang ternyata bisa melakukan beberapa pekerjaan sekaligus, tidak perlu ragu mendiskusikannya. Baru nanti ketika pondasi sudah terbentuk dengan baik, dan memungkinkan untuk merekrut karyawan baru, hal ini bisa dilakukan.
Baca juga: 6 Alasan Seseorang Resign Dari Pekerjaannya di Kantor
4. Menciptakan Suasana Menyenangkan
Membuat fungsi manajemen sumber daya manusia berjalan dengan baik bisa dengan cara yang paling sederhana. Memberikan intensif sesekali atau pergi bertamasya bersama atau makan-makan bisa mempererat hubungan antar anggota tim.
Tidak harus mewah dan mengeluarkan dana besar. Membangun tim solid bisa dengan hal-hal yang kecil. Buatlah anggota tim berjuang untuk memenangkan kompetisi. Buang mindset bossy “Saya Boss, kamu taati perintah atau saya pecat!”
Semoga artikel ini memberikan inspirasi dalam mengelola sumber daya manusia dalam tim Anda.
0 Response to "Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia, Bisa Mengubah Startup Menjadi Hebat"
Post a Comment