Usaha Budidaya Ternak Kecoa Bisa Hasilkan Uang Puluhan Juta per Bulan, Minat?
Pernahkah Anda berpikir untuk punya Usaha Ternak Kecoa? Saya yakin tidak pernah, karena mahluk ini dianggap menjijikkan dan menggelikan bagi sebagian besar orang.
Tapi sadar tidak kalau kecoa bisa dijadikan duit? Mungkin ini sesuatu yang mengagetkan bagi Anda, tapi sebenarnya kabar tentang usaha budidaya ternak kecoa sudah lama sekali berhembus, terutama di Tiongkok. Hingga saat ini usaha budidaya ternak kecoa ini masih menjamur di sana.
Lantas apa istimewanya kecoa?
Wan Fuming, Pelaku Usaha Ternak Kecoa Asal Tiongkok
Dilansir dari situs Telegraph, Wan Fuming (47 tahun) adalah salah satu yang sukses memanfaatkan usaha budidaya ternak kecoa. Kini ia memiliki lebih dari 22 juta ekor serangga dipeternakannya. Saat kita berlomba-lomba mencari disinfektan pembunuh kecoa, orang ini malah menjadikannya ladang uang yang besar.
“Saya tertarik dengan serangga sejak umur 8 tahun,” ucapnya dalam wawancara CBS News.
Caranya memulai usaha budidaya ternak kecoa ini kedengarannya tidak sulit. Hanya dengan modal kecoa Amerika dan Jerman, genteng dan bekas kandang ayam, Wan Fuming memulai perjalanan bisnisnya. Sambil memperhatikan perkembangannya, ia akhirnya paham kalau budidaya ternak kecoa hanya membutuhkan area yang sedikit hangat. Pakannya juga mudah, ia hanya memberikan limbah sayuran dari restoran.
Soal uang, jangan ditanya lagi. Pengakuan salah satu rekannya yang belajar pada Wan Fuming setidaknya menghasilkan setidaknya Rp. 500-juta dalam setahun, dilansir dari situs Telegraph 2013 lalu. Sementara Wan Fuming sendiri mengantongi sekitar Rp. 2 miliar minimal per tahun. Angka ini pastinya sudah berbeda jauh sekarang.
Tahun 2010, modal ternak kecoa ini relatif murah hanya dengan USD 3,25 atau sekitar Rp. 43.374. Hasil yang ia dapat bisa mencapai USD 11 atau Rp. 146.000 per pound. Untuk sekarang harganya bisa jauh melambung berlipat-lipat.
Artikel lain: 6 Usaha Kecil Menengah yang Menguntungkan di Indonesia
Apa Sih Istimewanya Kecoa?
Menjalankan usaha budidaya ternak kecoa bukan karena hobi ya, tapi karena memang budidaya ternak kecoa ini bisa menghasilkan uang dan juga bermanfaat bagi manusia. Selain itu, menjalankan usaha ternak kecoa juga tidak sesulit usaha ternak lainnya.
1. Kecoa Bermanfaat Bagi Kesehatan
Diluar dugaan, hewan yang dianggap menjijikkan ini sangat bagus untuk kesehatan dan kecantikan. Wan Fuming kerap menjadi pemasok kecoa ke berbagai perusahaan farmasi. Manfaatnya ternyata juga luar biasa. Kecoa dipercaya mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit, mulai dari penyakit jantung sampai liver.
Bahkan, serangga ini kerap dijadikan lotion luka bakar. Dalam dunia kecantikan, keampuhannya menyembuhkan kebotakan dan meningkatkan kesehatan kulit juga diakui. Bahkan perusahaan besar kecantikan di Asia juga menggunakan ini untuk kosmetik.
“Kami belum tahu pasti apa yang membuat kecoa begitu bagus. Tapi kami pikir hal ini dikarenakan pola hidup kecoa dari bagaimana mereka hidup hingga makanannya. Binatang ini memiliki zat anti bakteri yang ampuh,” menurut Liu Yusheng, seorang ahi ilmu serangga dari Agricultural University Shandong dan kepala persatuan peternak serangga di sana.
2. Ternak Kecoa Tahan Penyakit
Kecoa termasuk serangga yang tahan dengan penyakit. Bahkan binatang ini memiliki memori yang tinggi, lebih bagus dari anjing. Tak heran budidayanya menjadi lebih mudah karena tingkat kematiannya yang rendah.
3. Ternyata Kecoa Bisa Dimakan
Kampanye beralih ke serangga sudah sejak lama di gaungkan untuk mengatasi kekurangan pangan. Ternyata hal ini juga berlaku untuk kecoa. Di Tiongkok sendiri, termasuk paman Wan Fuming ini juga mengkonsumsi kecoa.
“Saya merasa lebih baik setelah memakan kecoa,” ujarnya di lansir dari Buzznigeria.
Cara masaknya juga mudah dengan cara menyatenya. Potong kaki kecoa dan buang kepalanya. Setelah itu buat irisan memanjang dan campurkan bumbu bawang dan garam. Panggang kecoa dengan sate.
4. Manfaat Kecoa untuk Kesehatan dan Kecantikan Kulit
Kecoa dipercaya mampu menjaga elastisitas kulit. Ini terbukti dengan munculnya rambut baru dalam pengobatan kebotakan. Itu artinya kandungan protein kecoa efektif untuk merangsang pertumbuhan sel kulit baru.
Bahkan seorang pakar obat di Tiongkok, Li Shunnan selalu menyemprotkan minyak kecoa ke wajah, dan usianya selalu tampak lebih mudah. Mungkin Anda juga harus mencobanya.
Tapi perlu diingat bahwa tidak semua jenis kecoa punya manfaat yang sama untuk manusia. Kecoa yang digunakan sebagai bahan kosmetik kecantikan adalah jenis kecoa Amerika (Periplaneta Americana).
5. Bisa Dibuat Pakan Ternak
Selain jangkrik, ternyata kecoa sangat bisa dijadikan pakan burung, salah satunya burung wallet. Kalau di Indonesia sendiri, usaha budidaya ternak kecoa bisa diterapkan mengingat teknologi belum semaju Tiongkok.
Jadi kemungkinan masih bisa prospek besar. Jika tidak, Anda bisa memilih alternatif ekspor karena nyatanya kecoa dibutuhkan untuk pengobatan dan kosmetik.
Budidaya Ternak Kecoa di Indonesia
Seorang pengusaha ternak kecoa asal Surabaya, Jawa Timur, bernama Mifta Alfian Rizki ternyata bisa sukses memanfaatkan peluang usaha yang satu ini.
Jenis kecoa yang dikembangkannya adalah Kecoa Madagaskar (Gromphadorhina portentosa) yang ukurannya lebih besar dari kecoa biasanya.
Di usia 6 hingga delapan bulan, ukuran kecoa Madagaskar bisa mencapai 9 cm. Dan jika sudah berusia lebih dari setahun, kecoa Madagaskar bisa berukuran hingga 13 cm. Luar biasa!
Kecoa ini tidak punya saya dan tidak bau seperti kecoa biasanya. Kecoa Madagaskar ini juga bisa mengeluarkan bunyi mendesis yang digunakan untuk melawan pemangsanya.
Bagaimana Cara Membudidayakan Kecoa Madagaskar?
Kecoa jenis ini bukanlah hewan asli Indonesia, namun bisa dibudidayakan di tanah air karena kecoa asal Amerika ini mudah untuk dibiakkan dan bisa beradaptasi.
Kandang kecoa dibuat dari terrariu, yaitu akuarium khusus untuk reptil, atau bisa juga menggunakan kontainer plastik yang dibuat menyerupai habitat aslinya di hutan. Usahakan untuk menjaga kelebaban ruangan, dan jangan sampai kandang kecoa tersebut berjamur.
Untuk pakan Kecoa Madagaskar, kita cukup memberikan buah, sayuran, atau pelet dengan porsi semangkuk per minggu. Menurut Mifta, ia hanya mengeluarkan biaya pakan untuk kecoa-nya sebesar Rp20.000 – Rp50.000 per bulan.
Kecoa Madagaskar biasanya mulai produktif sejak berusia delapan bulan, dan sekali beranak akan menghasilkan 20 – 60 ekor anak kecoa.
Pemasaran Untuk Kecoa Madagaskar
Harga kecoa Madagaskar ini dibanderol seharga Rp50.000 hingga Rp75.000 per pasang. Biasanya kecoa ini dijadikan pakan untuk hewan peliharaan lainnya, misalnya ikan, burung, reptil, dan lain-lain.
Kecoa Madagaskar disebut mengandung protein yang cukup tinggi, bahkan lebih tinggi dibandingkan jangkrik. Jadi, target market yang paling potensial saat ini adalah para pecinta hewan peliharaan seperti burung, khususnya burung kicau.
Apa Kendala Usaha Budidaya Ternak Kecoa?
Meskipun usaha ternak kecoa terbukti sangat menjanjikan, nyatanya stigma menjijikkan masih melekat kuat di masyarakat kita. Mungkin hanya penggemar burung saja nanti yang berminat untuk menjadi pelanggan tetap. Atau, pabrik yang berkonsentrasi di bidang produksi obat serangga. Mereka kerap menjadikan kecoa sebagai patokan dosis keampuhan produk.
Kalau Anda tertarik untuk membuka usaha budidaya ternak kecoa, mungkin bisa mencari dulu pasar yang pas sebelum memulai. Mengingat di Indonesia pangsa pasarnya kemungkinan masih kecil untuk saat ini.
0 Response to "Usaha Budidaya Ternak Kecoa Bisa Hasilkan Uang Puluhan Juta per Bulan, Minat?"
Post a Comment