Bagaimana Cara Agar Hidup Tidak Membosankan dan Flat-Flat Saja?
Bagaimana cara agar hidup tidak membosankan dan flat-flat saja? Situasi ini (hidup datar-datar saja) bisa saja dialami semua orang sekarang ini, dan bila dibiarkan terus-menerus maka akan membuat kita semakin terlena dan tidak berkembang.
Sebelumnya kita sudah pernah membahas mengapa hidup datar-datar saja. Alasan utama mengapa hidup kita seperti itu adalah karena tidak ada kesadaran untuk berubah menjadi lebih baik.
Kita lebih sering terlena dengan hidup kita yang biasa biasa saja, sekarang sudah nyaman, hidup sudah enak, tidak ada masalah, semua serba tenang. Dan tanpa sadar hidup kita mungkin memang enak dan nyaman tapi kita stagnan tidak bergerak kemana-mana
Lama-kelamaan kita bisa terbunuh oleh zona nyaman kita. Apakah anda sadar segala sesuatu yang tidak berkembang itu mati?
Mayat tidak berkembang = mati. Kita juga bisa tampil hidup tapi “mati didalam”
Hidup dimulai ketika kita melangkah keluar dari zona nyaman, sakit? Jelas, tapi akibat dari sakit itulah yang kemudian menyadarkan kita, ketika kita sadar kita bergerak untuk berubah dan berkembang dan di sanalah kita hidup
Anda Tahu Fenomena Katak Direbus?
Katak memiliki kemampuan khusus untuk menyesuaikan suhu tubuh dengan suhu lingkungannya. Seekor katak jika direbus, awalnya katak tersebut akan santai-santai saja.
Suhu air 40°c dia masih santai, suhu sudah 60°c dia juga masih santai karena tubuhnya menyesuaikan. Dia masih merasa seperti di spa, hangat, enak. Saat suhu air sudah menjadi 100°c, katak tersebut baru tersadar kalau air sudah terlalu panas.
Apa daya sudah terlalu terlambat dan jadilah swike :)
Ini merupakan gambaran dari tinggal di zona nyaman. Kita sering menjadi seperti katak tersebut. Zona nyaman membunuh adalah fakta. Ini semua pilihan, apa keputusan kita.
Keluar dari zona nyaman, memilih sakit tapi hidup atau nyaman, enak tapi ‘dead inside’
Jadi pertanyaannya bagaimana kita bisa keluar dari zona nyaman, dan bagaimana cara agar hidup tidak membosankan?
Artikel lain: Tanda Seseorang Meremehkan Kemampuan Diri Sendiri
Temukan Sense of Urgency Anda
Biasanya kita baru akan bergerak saat sudah kepepet. Sampai-sampai ada istilah “The Power of Kepepet” yang menggambarkan situasi dimana seseorang akan lebih giat dan bekerja maksimal ketika sudah merasa kepepet.
Entah kenapa disaat kepepet baru semua potensi diri kita seakan keluar semua. Seperti odol yang sudah habis, tapi jika ditekan lebih keras lagi ternyata masih ada odol yang keluar.
Potensi diri kita yang sesungguhnya keluar ketika kita kepepet baik oleh situasi atau kondisi. Bayangkan kehidupan Anda yang sebentar lagi akan lulus kuliah dan belum melakulan apa-apa.
Atau Anda yang mau menikah tetapi pernahkah Anda mengecek berapa biaya sewa baju penggantin?
Berapa biaya uang pangkal sekolah anak zaman sekarang?
Berapa tingkat inflasi di Indonesia saat ini dan apa saja yang sudah saya capai?
Jika Anda belum tahu, silahkan Anda bisa coba untuk Googling sendiri, saya sendiri kaget dengan fakta yang ada dan akhirnya itulah yang menjadi sense of urgency saya dan mendorong saya untuk terus bergerak.
Namun ada pertanyaan yang paling bisa mendorong kita semua: Jika saya mati besok, apa yang sudah saya lakukan? Jangan lupa hidup hanya sekali, jangan hidup dengan sia-sia dan flat-flat saja.
Baca juga: Kami Orang Indonesia, Gaji Pas-Pasan Tapi Gaya Hidup Selangit & Kami Bangga
Paksa Diri Anda Terus Menerus
Akan sangat sedih sekali jika kita hidup dengan membandingkan diri dengan hidup orang lain, karena setiap orang memiliki pertandingannya sendiri-sendiri.
Kita harus hidup utamanya adalah untuk mengalahkan diri sendiri. Percuma jika kita keluar dari zona nyaman minggu ini, tapi minggu depan masuk lagi.
Tidak akan ada perubahan yang signifikan jika itu yang kita lakukan. Paksa diri kita dengan konsisten, percayalah ketika kita memaksakan diri kita, awalnya memang sakit tapi lama-lama akan terbiasa.
Sama seperti berolahraga, jika jarang olahraga, pertama olahraga pasti sakit, tetapi setelah sering kita lakukan lama-lama pasti akan terbiasa juga. Selalu kembali ke peribahasa ini: bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.
So, tentukan pilihanmu sekarang!
Artikel ditulis oleh Vincent Valerian
Dari Reformingheart.com
0 Response to "Bagaimana Cara Agar Hidup Tidak Membosankan dan Flat-Flat Saja?"
Post a Comment