Ibu Guru SD ini Buka Sentra Usaha Pedagang Mikro Berkat Pembiayaan Peer-to-Peer Lending
Ibu Nur yang bertempat tinggal di Desa Karangsatriya, Tambun, Bekasi adalah seorang guru SD yang juga mengelola PAUD di lingkungan rumahnya. Melihat masih banyaknya masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah dii tempat tinggalnya, membuat ibu Nur tergerak untuk aktif dalam kegiatan pemberdayaan kepada para pelaku usaha mikro di tempat tinggalnya.
Sejak 6 bulan yang lalu, Ibu Nur bergabung dan aktif menjadi mitra dari sebuah platform peer-to-peer lending untuk usaha mikro dengan bentuk pemberdayaan lokal bernama Gandengtangan.org. Sampai dengan saat ini Ibu Nur sudah berhasil membantu pembiayaan dan mendampingi 16 usaha kecil dengan jumlah dana yang disalurkan sebesar Rp94 juta, hasil patungan dari 99 user Gandengtangan.org. Sebagian pelaku usaha telah melunasi pinjamannya dan telah mendapatkan pembiayaan yang kedua.
Karena melihat semakin banyak usaha mikro yang berminat mendapatkan pendampingan dan pembiayaan, Ibu Nur berinisiatif membuka sebuah sentra usaha untuk para pelaku usaha mikro di desa tersebut, yang dinamai “Warung GT Pelangi”. Sentra usaha yang sudah beroperasi selama dua minggu ini, adalah tempat untuk membantu pemasaran hasil produk dari para usaha mikro yang menerima pembiayaan dari platform Gandengtangan.org.
Peresmian oleh Ashmore Foundation
Tidak tanggung-tanggung, Warung GT Pelangi ini diresmikan oleh John Gregory, pimpinan sebuah lembaga nonprofit internasional, Ashmore Foundation. Ashmore Foundation adalah lembaga yang memberikan dana hibah kepada Gandengtangan.org setelah terlebih dahulu diseleksi oleh UnLtd Indonesia. Visi UnLtd Indonesia dan Ashmore Foundation yang berkeinginan untuk memajukan ekonomi dan sosial masyarakat menjadi ikatan yang pas untuk berkolaborasi dengan Gandengtangan.org.
Pada saat peresmian tanggal 26 Oktober 2017 yang lalu, John Gregory-Chair of Board Ashmore Foundation, dan Ibu Nur melakukan pemotongan pita untuk meresmikan sentra usaha “Warung GT Pelangi” tersebut. Pada kunjugan ini, John ditemani oleh Romy Cahyadi-Executive Director UnLtd Indonesia, Darul Syahdanul-Chief Community Officer Gandengtangan.org, dan Ruswanto-Local Trustee Manager Gandengtangan.org.
Selain itu pada kunjungan ini, John dan rombongan juga sempat mengunjungi usaha jahit Ibu Rohmah dan kantin sekolah Ibu Asiah. Mereka berdua mengaku senang bisa mendapatkan akses pembiayaan mudah sehingga bisa membantu menambah modal dan produktivitas usaha mereka.
John mengatakan bahwa ia terkesan atas inisiatif Ibu-Ibu di sana, mereka bisa berdaya dan berinisiatif sendiri untuk membuat Warung GT Pelangi. Ia merasa puas mengetahui bahwa dana hibah yang ia kucurkan untuk GandengTangan.org disalurkan untuk kegiatan yang berkelanjutan.
Mereka yang dulu memiliki keterbatasan akses terhadap pinjaman modal dan terpaksa harus meminjam ke rentenir dengan bunga mencapai 30% dalam sebulan, kini telah diberi kemudahan dalam mendapatkan modal berkat adanya platform GandengTangan.org.
Konsep GandengTangan.org yang bekerjasama dengan pendamping lokal ini pun menarik perhatian John. Di lihat dari sisi peminjam, pelaku usaha kecil dapat dengan mudah mengakses pembiayaan karena di masing-masing wilayah terdapat mitra lokal sebagai pendamping. Dan dari sisi investor, Pengamping Lokal tersebut akan menjaga kepercayaan mereka pada usaha kecil dalam melunasi angsurannya agar tepat waktu.
Terus Berkembang dan Meluaskan Dampak
“Saya mau bergandeng tangan dengan UMKM karena belajar hal baru, dan bergabung dengan Gandengtangan adalah kepuasan batin membantu mereka yang membutuhkan.” aku Ibu Nur saat ditanya alasannya menjadi mitra pendamping Gandengtangan.org.
Ibu Nur dan kelompok usaha kecil di Tambun, Bekasi ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia mempunyai potensi untuk berkembang jika didukung dengan akses dan edukasi terkait penggunaan teknologi. Gandengtangan.org membuka akses dan peluang untuk masyarakat dan usaha kecil untuk bisa saling bergandengan tangan menciptakan dampak baik melalui teknologi.
Sampai dengan saat ini, GandengTangan.org sudah berhasil menyalurkan dana sebesar Rp1 milyar untuk 100 usaha mikro yang dikumpulkan dari 1,000 usernya. Gandengtangan.org akan selalu berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja. Darul Syahdanul mengatakan, “Kami senang dengan inisiatif Ibu Nur dan Ibu-Ibu lainnya yang membangun Warung GT Pelangi. Ini menunjukkan upaya Gandengtangan.org untuk menciptakan dampak baik yang berkelanjutan sudah berjalan”.
Baca juga: Cara Mudah Mendapatkan Investasi dari Modal Ventura
Darul dan tim di GandengTangan.org juga menyampaikan rasa terima kasih pada UnLtd Indonesia yang telah menghubungkan GandengTangan.org dengan Ashmore Foundation untuk bisa berkolaborasi menciptakan dampak baik di Indonesia.
0 Response to "Ibu Guru SD ini Buka Sentra Usaha Pedagang Mikro Berkat Pembiayaan Peer-to-Peer Lending"
Post a Comment