Cara Mencari Uang Online Dengan Menyebar Hoax dan Fitnah, Anda Berminat?
Bagaimana cara mencari uang online dengan menyebar hoax dan fitnah di internet? Tidak sulit kog, Anda hanya perlu mengesampingkan hati nurani Anda
Banyak pengguna internet yang tidak mengerti bagaimana cara mencari uang online dengan menyebar hoax dan fitnah di internet. Bila Anda tidak mengerti caranya dan tidak tertarik melakukannya, maka Anda wajib bersyukur karena dijauhkan dari hal-hal buruk. Namun, jika Anda tidak mengerti dan ingin mencobanya maka Anda harus siap dengan segala konsekuensinya.
Mereka yang paham tentang pemasaran online pasti sudah mengerti permainan berita hoax ini, dan bagaimana cara mendapatkan keuntungan dari orang-orang yang tidak mau berpikir panjang. Di Indonesia sendiri, ada cukup banyak website yang memuat berita dan informasi hoax dan mendapatkan keuntungan dari memposting berita bohong.
Lalu, bagaimana cara mencari uang online dengan menyebar hoax ini?
Sebagai catatan, artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan edukasi bagi para pemula di dunia online agar lebih berhati-hati dalam menanggapi sebuah berita di internet. Selain itu, kita juga perlu tahu bagaimana gambaran alur bisnis hoax ini sehingga memberikan keuntungan bagi para penyebar hoax, kita sebut saja mereka Para Oportunis.
Artikel lain: Cara Mencari Uang Halal di Internet
Manfaatkan Situasi Politik dan SARA
Sebenarnya ada banyak sekali topik yang bisa dijadikan berita hoax dan mendapatkan keuntungan darinya. Namun, dari semua topik yang ada, topik tentang politik dan SARA merupakan topik yang paling HOT dan menguntungkan karena bisa menghasilkan banyak uang bagi para oportunis tersebut.
Mengapa ini bisa terjadi? Karena berita hoax terkait SARA dan Politik di Indonesia sangat efektif untuk mendapatkan trafik ke sebuah website. Semakin banyak trafik, maka semakin banyak uang yang didapatkan penyebar hoax dan fitnah.
Ada banyak faktor yang bisa membuat sebuah hoax menjadi hal yang dipercaya banyak orang. Misalnya; kurangnya pendidikan seseorang, kurangnya akses informasi akurat ke masyarakat, rasa fanatisme terhadap ajaran agama, dan lain sebagainya.
Faktanya, sebagian besar dari kita tidak mau jujur terhadap diri sendiri bahwa selama ini kita punya rasa fanatisme terhadap ajaran agama. Seringkali ‘kerikil kecil’ yang berhubungan dengan agama akan menimbulkan masalah yang sangat besar karena kita tidak bisa menyikapinya dengan bijaksana.
Inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh para oportunis untuk menghasilkan uang online dengan menyebarkan hoax dan fitnah di internet.
Mungkin saat ini penyebaran berita hoax dan provokatif terlihat menurun. Tapi tunggu saja, pada saat PEMILU 2019 mendatang pasti akan banyak sekali bermunculan berita provokatif dan hoax dari berbagai situs abal-abal. Dan seperti biasanya, sasaran tembaknya adalah pribadi calon Presiden dan Wakilnya.
Punya Akun Google Adsense, Media Sosial, Lalu Jualan Hoax
Bagi pemilik situs penyebar hoax, Google Adsense adalah salah satu program penghasil uang yang sangat gurih. Jaringan periklanan berbasis Pay Per Click (PPC) ini terbukti menjadi metode yang pas untuk menghasilkan uang dari trafik yang dijaring dari berita bohong dan provokatif.
TAPI bukan berarti Google Adsense memberikan dukungan terhadap berita hoax dan fitnah, saya tidak mengatakan begitu. Hanya saja, faktanya hingga saat ini iklan Google Adsense masih bisa tayang di situs-situs provokatif dan berisi hoax.
Penyebaran berita hoax ini biasanya dimulai dari media sosial. Dan salah satu media sosial yang paling gurih untuk mendapatkan trafik adalah Facebook. Tak jarang para oportunis ini bahkan mengiklankan berita bohong yang mereka olah sedemikian rupa di Facebook.
Hasilnya, tentu saja trafik yang sangat massive dan penghasilan yang besar dari klik iklan.
Baca juga: Bisnis E-hate: Bisnis Menebar Kebencian di Internet
Menciptakan Banyak Fan Page dan Group untuk Meningkatkan Trafik
Seolah tidak cukup mendapatkan trafik dari satu fan page, para oportunis ini akan membuat banyak fan page dan group di Facebook untuk mendulang trafik. Fan page dan group Facebook ini akan terus menerus ‘menggoreng’ berita yang membuat panas para followersnya.
Dengan membuat headline yang lebay dan provokatif, mereka berharap para pengguna media sosial akan tertarik untuk membaca artikel hoax tersebut. Dan ini mereka lakukan terus menerus.
Hoax Mengakibatkan Kehancuran Tatanan Masyarakat? Bodo Amat!
Jika Anda ingin mencari uang online dengan menyebar hoax, maka Anda harus mengesampingkan hati nurani Anda. Itu hanya akan menghambat niat dan tujuan Anda untuk menghasilkan uang.
Para oportunis tidak pernah perduli akan akibat yang bisa terjadi karena berita hoax dan provokasi yang mereka sebarkan. Bagi mereka uang adalah yang terpenting, selama hoax bisa menghasilkan uang, mereka tidak perduli tatanan masyarakat menjadi rusak atau hancur.
Faktanya, ada banyak sekali contoh kerusakan yang diakibatkan oleh berita provokatif yang disebarkan secara massive. Beberapa negara bahkan mengalami kehancuran akibat hoax yang beredar dan tidak mendapat penanganan yang serius, Suriah adalah salah satunya.
Bagaimana Cara Mengetahui Berita Hoax
Jika mau disebutkan satu persatu, sebenarnya ada banyak sekali situs dan akun media sosial yang berpotensi menyebarkan hoax dan provokasi. Untuk mencegah dampak yang lebih parah, dibutuhkan kesadaran yang tinggi bagi kita para pengguna internet dalam menanggapi berita dan informasi yang beredar.
Lalu bagaimana cara mengetahui sebuah berita itu hoax atau tidak?
1. Perhatikan Sumber Beritanya
Membuat website itu sangat mudah, tapi menciptakan konten yang valid dan terpercaya itu butuh upaya dan kerja keras. Hanya dengan melihat nama domain sebuah situs, sebenarnya kita sudah bisa mengambil sikap apakah akan menelusuri berita tersebut atau tidak.
Saya tanya Anda, kalau membaca berita politik lebih percaya berita di situs Kompas.com ketimbang di situs Posmetro.info?
2. Tanya Pada Ahlinya
Para pengguna media sosial bisa tertarik dan terlibat dalam hal apapun yang mereka tidak mengerti. Bahkan seringkali netizen memberikan komentar seenaknya saja saat memberikan tanggapan.
Dalam hal ini, sebaiknya Anda bertanya terlebih dahulu pada orang yang lebih mengerti. Misalnya berita yang membahas tentang agama dan politik, hati-hati saat memberikan komentar pada topik ini.
Saya tanya Anda, kalau membahas soal agama Islam lebih percaya Jonru atau Emha Ainun Nadjib? Jawab dalam hati saja.
3. Telusuri Keaslian Foto dan Video
Sebelum menyebarkan video atau foto, sangat disarankan untuk menelusuri keasliannya terlebih dahulu. Kalau memang belum ada sumber yang valid, sebaiknya jangan menyebarkannya sama sekali.
Menyebarkan video atau foto hoax, selain membuat orang lain terganggu, Anda juga akan terlihat bodoh.
4. Baca Keseluruhan Artikel, Jangan Hanya Judul Saja
Saya sering heran membaca komentar para pengguna Facebook. Mudah sekali menyulut emosi mereka hanya dengan sebaris kata dalam judul sebuah artikel atau berita.
Kita sebagai pengguna media sosial harusnya lebih kritis dan tak mudah terpancing hanya karena judul berita yang nyeleneh. Karena pada dasarnya memang hampir semua media sering menggunakan judul berita yang menarik perhatian untuk mendapatkan trafik.
Isi berita yang disampaikan belum tentu seheboh judul artikelnya. Jadi, mulai sekarang Anda harus bijak ya!
5. Kritis dan Skeptis
Anda tidak harus menjadi seorang ahli untuk menjadi orang yang kritis. Sikap kritis dan skeptis ini bisa membentengi diri Anda dari informasi dan berita hoax dan provokatif yang sering beredar di media sosial.
Dengan bersikap kritis dan skeptis, maka kita tidak mudah percaya pada sebuah berita dan informasi yang sedang tren.
Baca juga: Cara Bijak untuk Menangani Kritik di Media Sosial
Nah, sekarang Anda sudah punya gambaran bagaimana cara mencari uang online dengan menyebar hoax. Memang artikel ini masih sangat dangkal dan belum membahas topik ini lebih mendalam.
Namun, secara garis besar beginilah alur bisnis hoax yang menguntungkan itu. Jadi, apakah Anda tertarik untuk mencobanya?
0 Response to "Cara Mencari Uang Online Dengan Menyebar Hoax dan Fitnah, Anda Berminat?"
Post a Comment