Menyelami Kekuatan Kegagalan Sebelum Mencapai Kesuksesan

motivasi-bisnis
Image dari Aquariuslearning.co.id

Pada artikel kali ini kita akan membicarakan tentang bagaimana memandang sebuah kekuatan dari penolakan atau kegagalan yang pernah kita alami. Ketika kita sedang berusaha mencapai tujuan tertentu, sudah barang pasti kita akan dihadapkan dengan berbagai masalah dan juga tantangan.

Untuk bisa berhasil, beberapa orang mungkin harus mengalami cobaan yang tidak terlalu panjang. Namun sebagian diantaranya, yang saat ini memiliki tingkat kesuksesan luar biasa besar, dulunya harus menjalani proses yang panjang, melelahkan serta penuh pengorbanan sebelum mencapai posisinya saat ini.

Teori 9 “Tidak” Untuk 1 “Ya”

Bagi rekan-rekan yang berprofesi sebagai sales marketing atau pernah mengikuti training terkait dengan dunia marketing, mungkin pernah mendengar atau membaca tentang sebuah teori “9 no to get 1 yes” atau yang dalam bahasa Indonesia, untuk mendapatkan satu kata “ya”, dalam hal ini kesuksesan menjual sebuah barang, dibutuhkan 9 kali kata “tidak” alias penolakan dari orang yang kita tawari.

Mungkin teori ini dibuat berdasarkan fakta lapangan. Untuk berhasil menjual sebuah produk, seorang tenaga pemasar harus mengalami kurang lebih 9 kali penolakan. Jadi jika ingin mendapatkan jumlah kesuksesan tertentu, mereka tinggal mengalikan dengan berapa kali mereka telah mendapatkan penolakan.

Artikel lain: 6 Alasan Untuk Tetap Bersyukur Meski Kegagalan Melanda

Namun pada kenyataannya, proses yang harus dialami oleh seorang entrepreneur jauh lebih berat dari angka tersebut. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahkan beberapa profil sukses yang saat ini namanya telah termasyhur bahkan menjadi tokoh besar, dulunya harus bersabar menghadapi beragam kegagalan.

Beberapa Contoh Nyata

Untuk memperkuat pemikiran di atas, beberapa contoh berikut ini mungkin bisa menginspirasi kita.

Yang pertama yakni aktor kawasan film action, Sylvester Stallone yang ternyata dulunya pernah mengalami 1500 penolakan dari pihak televisi atau rumah produksi film, sebelum akhirnya ia mendapatkan peran dalam film bertema perjuangan “Rocky”. Film yang mengisahkan seorang petinju dari awal karir hingga mencapai kesuksesan tersebut, seakan menjadi titik balik kehidupan Sylvester Stallone.

Lalu ada juga kisah yang sudah sangat terkenal, yakni dari penemu teknologi bola lampu Thomas Alva Edison. Pria yang juga dikenal memiliki jiwa entrepreneur kental ini, dulunya harus mencoba ratusan kali hingga akhirnya mampu menemukan susunan yang pas untuk produk lampu pijar buatannya. Kata-kata yang begitu inspiratif dari Edison adalah, dia tidak pernah gagal sekalipun, namun ia hanya menemukan ratusan cara lain yang tidak bekerja pada bola lampunya.

Tidak hanya 2 tokoh tersebut, masih ada banyak tokoh lain seperti contohnya Walt Disney serta Kolonel Sanders (founder waralaba KFC) yang sudah pernah kita bahas pada artikel sebelumnya. Mereka semua harus menghadapi penolakan dan kegagalan dalam jumlah sangat banyak, sebelum akhirnya mampu memperoleh satu kesempatan sukses.

Inilah yang membuktikan bahwa, teori “9 no and 1 yes”, tidak selalu berlaku bagi mereka yang ingin terjun ke dunia bisnis. Namun seperti yang telah diyakini sebelumnya, terkadang justru semakin banyak penolakan yang dialami seseorang menjadi ukuran kualitas personal jika nantinya orang tersebut berhasil mendapatkan kesuksesan. Semakin besar kegagalan dan penolakan yang mereka alami, semakin matang pula diri mereka ketika sudah berada di puncak kesuksesan.

Seberapa Dekat Kita Dengan Kesuksesan?

Pertanyaannya saat ini adalah, bagi Anda yang sedang mengejar sebuah tujuan, sebenarnya seberapa dekat kita dengan kesuksesan tersebut?

Dalam sebuah quote milik Thomas Edison, ditulis bahwa terkadang kegagalan seseorang terjadi karena mereka tidak mengetahui sudah seberapa dekat mereka dengan kesuksesan. Dan karena hal tersebutlah, mereka akan mudah menyerah.

Baca juga: Ketika Gagal dalam Bisnis, Bagaimana Bertahan & Bangkit?

Kita harus memahami bahwa, bukan tidak mungkin kesuksesan yang ingin kita raih sudah begitu dekat dengan diri kita. Kita hanya tinggal harus mencoba dan terus mencoba hingga titik kesuksesan tersebut kita lampaui.

Bisa dibayangkan, bagaimana jika para penemu teknologi saat ini menyerah di langka ke sepuluh, ke seratus atau ke seribu, tentu kita tidak bisa merasakan kemudahan teknologi seperti saat ini. Tapi pada kenyataannya mereka terus mencoba dan belajar dari setiap kegagalan.

Dan pertanyaan pamungkas, sudah seberapa dekatkah Anda dengan tujuan kesuksesan Anda?

0 Response to "Menyelami Kekuatan Kegagalan Sebelum Mencapai Kesuksesan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel