Bukannya Untung, Paska Tragedi Galnote 7 Samsung Justru Rugi Milyaran Dollar
Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang kondisi buruk yang sedang menimpa perusahaan besar produsen perangkat telekomunikasi Samsung. Produk terbarunya yakni Galaxy Note 7, sama sekali tidak bisa memenuhi ekspektasi akibat adanya kesalahan produksi yang berbuntut kerusakan produk dalam jumlah besar.
Bahkan setelah Samsung melakukan tindakan cepat dengan menarik Galaxy Note 7 versi lama dan menggantinya dengan versi baru, ternyata tidak juga membuahkan hasil. Tidak sedikit, dari konsumen yang menyatakan bahwa versi perbaikan Galnote 7 ternyata juga masih rentan terjadi kerusakan.
Inilah kemudian yang membuat, perusahaan asal negeri gingseng Korea ini diprediksi bakal menelan kerugian dalam jumlah yang luar biasa besar. Tidak hanya untuk tahun ini saja, bahkan kerugian yang dirasakan oleh Samsung tidak menutup kemungkinan bakal tetap berimbas hingga tahun mendatang.
Perubahan Neraca Keuangan Samsung
Pada tanggal 11 Oktober lalu, Samsung secara resmi mengeluarkan perubahan dalam rencana pendapatan perusahaan paska terjadinya serangkaian hal yang tidak diinginkan. Dalam perencanaan itu, diikut sertakan informasi terkait dengan berapa biaya yang harus dikeluarkan Samsung untuk melakukan recovery terhadap produksi dari seri Galaxy Note 7 yang mengalami banyak sekali masalah.
Diprediksi bahwa hingga bulan Maret 2017 mendatang, Samsung harus menggelontorkan dana tak kurang dari 3,1 miliar dollar, di luar biaya lain yang mungkin terjadi. Selain itu ada juga tambahan kemungkinan hilangnya profit sebesar 2,3 miliar dalam rentang waktu 3 bulan ke depan.
Artikel lain: Akibat Kasus Baterai Terbakar, Samsung Peringatkan Pengguna Segera Tukarkan Galaxy Note 7 Miliknya
Beberapa minggu yang lalu, potensi keuntungan yang diprediksi mampu diraih oleh perusahaan pada musim panas ini yakni mencapai 6,9 miliar dollar. Namun setelah dihitung kembali, perusahaan nyatakan untuk mendapat 4,6 miliar dollar saja hal tersebut sudah merupakan kabar gembira. Karena seperti yang telah disampaikan, hingga pertengahan tahun 2017 kerugian dari sisi finansial akibat ditariknya seri Galaxy Note 7 masih mungkin terasa.
Anjloknya Nilai Saham Samsung
Jika ada istilah yang mengatakan “sudah jatuh tertimpa tangga”, mungkin inilah yang sedang dirasakan oleh perusahaan Samsung. Selain harus menanggung kemungkinan kerugian dalam jumlah yang luar biasa besar, Samsung juga harus bersiap dengan kemungkinan terburuk akibat anjloknya nilai saham perusahaan tersebut.
Sejak seri Galaxy Note 7 mengalami kendala beberapa waktu lalu, kabar menyebar begitu cepat hingga mempengaruhi nilai saham Samsung di pasar internasional. Dari data yang di rilis dari Thomson Reuters menyebut bahwa terjadi penurunan angka saham hingga 8% yang nilainya setara dengan 18 miliar dollar.
Ditambahkan dalam perhitungan kerugian, hal ini masih akan diperparah dengan hilangnya potensi keuntungan sebesar 5,4 miliar dollar serta biaya lain sebesar 23,4 miliar dollar. Angka ini belum termasuk biaya untuk pengembangan, pembuatan, pemasaran, penarikan kembali hingga penggantian perangkat galaxy Note 7 yang terjadi hingga menjelang tutup tahun 2016.
Tanggapan Dari Pihak Samsung
Mengalami kondisi yang sangat mengguncang, jajaran pihak Samsung tidak lantas memberikan penghakiman menyalahkan semuanya terhadap kegagalan versi Galaxy Note 7. Pihak perusahaan merasa bahwa, banyak sekali faktor lain yang terkait dengan mundurnya perencanaan keuangan yang dirilis belum lama ini.
Samsung menyebut bahwa laporan yang telah dikeluarkan merupakan perkiraan yang menggambarkan pengaruh dari keputusan pendapatan kuarter ketiga tahun 2016. Baru setelahnya, akan dibuat laporan kembali terkait dengan pengaruh keputusan penghentian produksi seri Galaxy Note 7.
Baca juga: 6 Alasan Kenapa iPhone Masih Menjadi Pilihan Dari Smartphone Lain
Khusus menanggapi tentang kegagalan seri Galaxy Note 7, Samsung lebih ingin mengarahkan stigma konsumen bahwa perusahaan telah mengambil pelajaran yang sangat banyak dari apa yang telah terjadi. Oleh karena itu, yang menjadi fokus dalam beberapa waktu mendatang adalah melakukan perubahan yang signifikan terkait dengan proses pengawasan kualitas serta tingkat keamanan produk.
Dalam beberapa waktu mendatang, satu-satunya harapan yang dimiliki oleh Samsung yakni melakukan upaya marketing semaksimal mungkin untuk seri Galaxy S7 dan S7 edge. Upaya ini mungkin akan menjadi upaya yang terbesar, sebelum akhirnya nanti menunggu seri berikutnya Galaxy S8 yang bakal muncul di tahun 2017.
0 Response to "Bukannya Untung, Paska Tragedi Galnote 7 Samsung Justru Rugi Milyaran Dollar"
Post a Comment