Inspirasi Dari “Tweet” Bernilai Miliaran Dolar, Sukses Itu Bukan Kebetulan
Saat ini siapa yang tidak tahu layanan aplikasi pemesanan transportasi, Uber. Layanan yang satu ini bahkan sudah memiliki jaring di puluhan negara di seluruh dunia. Dengan pencapaian tersebut, tidak mengherankan bila perusahaan Uber mampu meraup keuntungan miliaran dollar setiap bulannya.
Dan jika ditilik kembali, kita harus berkaca bagaimana panjangnya proses yang harus dijalani oleh para founder Uber sejak awal mendirikan layanan tersebut. Setidaknya ada 3 nama yang tergabung sebagai tim awal yang memprakarsai berdirinya Uber. Mereka adalah Travis Kalanick, Garrett Camp serta Ryan Graves.
Namun tahukah Anda, sebelum terbentuk hingga menjadi besar seperti saat ini, terdapat sebuah kisah yakni “tweet” bernilai miliaran dollar, yang bisa dibilang menjadi awal mula berkembangnya layanan Uber. Seperti apakah tweet super mahal tersebut?
Tak Sengaja Bertemu Di Dunia Maya
Pada awalnya pendiri sekaligus developer aplikasi Uber Travis Kalanick mengembangkan aplikasi ini bersama salah satu co founder yakni Garrett Camp. Setelah selesai mengembang aplikasi versi beta, Travis kemudian ingin memperkenalkan aplikasi tersebut melalui #media sosial.
Selain ingin memperkenalkan, Travis jika ingin mencari seorang manager untuk bergabung dalam tim, dan mencari tambahan feedback dari siapapun yang mungkin tertarik dengan layanan pemesanan transportasi tersebut. Oleh karena itu ia mulai menelusuri di situs layanan Craigslist serta lewat berbagai media sosial.
Artikel lain: Sumber Inspirasi, Inilah 5 Kartini Masa Kini yang Sukses Berkarya di Bidang Teknologi
Salah satunya, Travis membuat sebuah tweet pada akun #Twitter pribadinya yang bertulis kurang lebih, “Mencari seorang Product Manager untuk sebuah layanan berbasis lokasi, baru dirilis dan mempunyai peluang besar. Ada saran?”.
Setelah tweet tertanggal bulan Januari 2010 tersebut ia luncurkan, hanya berselang 3 menit seorang profesional di bidang industri teknologi bernama Ryan Graves mengirimkan balasan dengan mencantumkan nama akun twitter Travis.
Twitter sebut berisi kurang lebih “@KonaTbone (akun Travis), saya mempunyai beberapa tips, silahkan mengirimkan email pada [email protected]”.
Ryan sendiri telah mempunyai pengalaman di bidang industri teknologi ketika bergabung dengan perusahaan General Electric. Selain itu dia juga telah pernah bergabung dengan layanan berbasis online Foursquare, namun akhirnya dikeluarkan karena dianggap tidak memenuhi kriteria yang dibutuhkan perusahaan. Dan, mungkin sudah menjadi rencana Tuhan, Ryan justru akhirnya di pertemukan dengan Travis lewat sebuah “tweet” yang nantinya akan menjadi cuitan bernilai miliaran dollar!
Pertemuan Keduanya
Setelah saling berbalas dan mengirim email, baik Travis maupun Ryan setuju untuk bertemu. Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas banyak hal dan akhirnya setuju untuk menjalin kerjasama. Dari situlah tempat pada tanggal 1 Maret 2010, Ryan resmi didapuk sebagai General Manager dari layanan Uber.
Setelah mengembangkan layanan dalam tim yang berisi 3 orang, akhirnya aplikasi Uber sudah siap dirilis secara resmi. Dengan mengundang sejumlah kenalan dan juga partner bisnis yang mereka miliki, aplikasi Uber dirilis secara official pada tanggal 31 Mei 2010 di San Fransisco, Amerika Serikat.
Dan mari kita lihat apa yang terjadi saat ini, layanan Uber yang dulunya hanyalah #startup biasa perlahan menjelma menjadi salah satu perusahaan digital terbesar di dunia. Bahkan belum lama ini nilai perusahaan di taksi mencapai $60 miliar. Sebagai hasilnya, baik Travis maupun Ryan diganjar dengan kekayaan lebih dari $6 miliar berkat perannya masing-masing dalam mengembangkan aplikasi Uber.
Apa yang bisa kita pelajari?
Yang pertama adalah tentang bagaimana kita memanfaatkan semua media yang bisa kita akses saat ini. Seperti contohnya media sosial, yang tentunya hampir setiap masyarakat modern mempunyai lebih dari satu akun media sosial. Sebagian, bahkan mayoritas dari kita mungkin menggunakan media sosial seperti Facebook, Twitter atau yang lainnya untuk mencari informasi, berkomunikasi hingga sebagai media hiburan.
Baca juga: Inspirasi dari Lima Perempuan Terkaya Di Bidang Bisnis Teknologi
Namun jika kita, bisa melihat lebih dalam, fungsi dari media sosial bisa berbalik 180° sebagai alternatif penunjang kesuksesan kita di masa depan. Seperti yang telah dilakukan oleh Travis dan Ryan, mereka memanfaatkannya sebagai sumber informasi, menambah koneksi serta membuka kemungkinan- kemungkinan baru dalam hidup mereka.
Mungkin sebagian dari Anda, merasa bahwa kisah di atas merupakan sebuah kebetulan yang sangat kebetulan. Memang tidak ada jaminan, jika kita membuat sebuah tweet, pasti akan bernilai miliaran dollar seperti yang dilakukan oleh Ryan Graves.
Namun jika dilihat dari sisi sebaliknya, bukan tidak mungkin juga hal tersebut bisa terjadi pada diri Anda!
0 Response to "Inspirasi Dari “Tweet” Bernilai Miliaran Dolar, Sukses Itu Bukan Kebetulan"
Post a Comment