Apa Itu Growth Hacking dan Fase yang Digunakan
Mungkin bagi orang awam masih asing dengan istilah growth hacking. Sebuah teknik, sistem, atau istilah yang tidak diketahui oleh banyak orang. Tapi mungkin anda pernah mendengar startup seperti linkedin, AirBnB, Dropbox, Twitter, Facebook dan lainnya.
Mereka adalah orang-orang yang memakai Growth Hacking. Bagi orang awam memang masih asing dengan istilah tersebut, tapi untuk pelaku internet marketing pasti akan selalu berhadapan dengan istilah tersebut. Oleh karena itu saya ingin membahas sedikit apa itu growth hacking.
Pengertian dan Manfaat Growth Hacking
Growth hacking merupakan teknik marketing yang digunakan oleh perusahaan starup dalam bidang teknologi yang berbasis kemampuan berpikir analitis, berbasis kreativitas dan metrik sosial untuk mendapatkan publiksasi dan menjual produk. Jadi dalam pengembangan startiup istilah ini sangat dibutuhkan.
Lalu apa manfaat dari growth hacking itu sendiri. pelaku growth hackinga atau biasa disebut dengan growth hackers merupakan orang-orang yang ahli dalam memakai teknik seo (search engine optimization), pemasaran konten, analisa situs dan melakukan testing. Jadi dalam dunia #internet marketing seorang growth hackers memang sangat dibutuhkan. Tanpa adanya mereka website starup tidak aakn dikenal oleh banyak orang.
Dalam membangun sebuah bisnis startup, pasti membutuhkan growth hacker. Mereka akan menemukan strategi apa yang paling bagus dan efektif untuk pemasaran start up, tanpa harus memgeluarkan banyak anggaran. Misalnya dengan melalukan pemasaran lewat media cetak, televisi, youtube dan lainya. Bisa juga melalui sosial media yang sudah memiliki banyak follower.
Artikel lain: Apa Itu Startup dan Perkembangannya di Indonesia
Contoh StartUp Yang Memakai Growth Hacking
Untuk lebih paham mengenai apa itu growth hacking, mungkin contoh berikut ini bisa memberikan penjelasan yang lebih mudah.
- AirBnB merupakan platform e-commerce yang menyediakan sewaan kamar. Setiap orang yang melakukan proses pemasaran kamar lewat jasa AirBnB, akan langsung dipromosikan oleh craiglist. Craiglist merupakan layanan classified yang popular di amerika serikat. Hal ini membuat proses penjualan kamar di airBnN cepat laku. Craiglist inilah yang digunakan sebagai growth hacking dari airBnB.
- Anda pasti tidak asing dengan nama hotmail,com. Dulunya hotmail.com merupakan sebuah start up yang menawarkan layanan email gratis. Hotmail selalu memberikan informasi ke penggunanaya, dengan tulisan “ Get tour free email at hotmail”. dengan memakai teknik itu, hotmail berhasil digunakan oleh lebih dari 12 juta pengguna. Akhirnya pada tahun 1997, microsoft mengakusisi hotmail. Teknik yang dipakai inilah yang ditawarkan oleh growth hacking.
Fase Growth Hacking di Startup
Ada beberapa fase yang harus dilakukan dalam proses pembuatan growth hacking pada starrtup. Jika dilihat sebagai besar, starup yang memakai jasa ini berhasil mengembangkan produknya dengan cepat. Bahkan keuntungan yang didapatkan begitu besar. supaya lebih paham berikut ini fase growth hacking dalam startup.
- Sesuai Dengan Kebutuhan Pasar
Hal pertama tentunya menggunakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Sejak dulu banyak orang yang memaksakan menjual produk yang tidak sesuai dengan pasar. Padahal dalam membangun sebuah produk tidak hanya masalah menjual produk saja, tapi bagaimana membangun produk tersebut. ketika sebuah produk dikenal dan diterima oleh masyarakat tentunya akan lebih mudah dalam proses pemasaranya.
Growth hacking akan menargetkan produk yang memang sesuai dengan pasarannya. Sehingga produk akan semakin berhasil. Untuk tahu apakah produk tersebut sesuai kebutuhan pasar atau tidak, seorang growth hacking akan melakukan surverim tes, iterasi dan akhirnya perbaiki produk tersebut.
- Cari Orang yang Ahli Growth Hacking
Setelah anda menguji produk, barulah memilih growth hack yang bisa menyelesaikan semua masalah anda. disini anda harus memahami apa itu growht hacking. Growth hacking aakn melakukan A/B test, landing page, viral factor, emal dan melalukan open graph.
Mereka akan mencari peluang yang menguntungkan dan tidak digunakan oleh orang lain. Bisa dibilang growth hacking adalah sebuah mindset bukan hanya sebuah toolkit. Jadi dibutuhkan ide yang cemerlang untuk menemukan sistem pemasaran yang tepat untuk produk tersebut.
- Jadikan Viral
Untuk mendapatkan lebih banyak pengguna, Anda harus membuat suatu hal yang viral sehingga dibicarakan oleh banyak orang dan akhirnya semakin banyak orang yang tahu produk Anda. Tapi bagaimana cara membuat produk viral.
Hal ini tentunya tidak mudah, harus bisa dilakukan oleh satu orang ke orang lain, sampai semua orang mengetahuinya. Misalnya pada dropbox, yang memberikan storage yang lebih besar jika pengguna mereferensikan ke teman lain. Jadi seorang growth hacker, harus bisa menemukan cara supaya produk bisa viral.
- Optimizing dan Retaining
Seorang growth hakcer harus bisa melakukan optimising dan retaining. Harus bisa melihat metriks dan data yang benar, supaya bisa menentukan langkah yang selanjutnya dan bisa mencari ide kreatif baru yang membuat pemasaran produk lebih mudah.
Di sini Anda harus memahani pengguna dan apa yang dibutuhkan pengguna, dibandingkan menghabiskan uang marketing yang banyak, lebih baik lakukan survei pada konsumen Anda.
- Mulai Lakukan Pemasaran Ulang
Dengan memakai growth hacker, Anda jadi tahu kesalahan pada produk dan bisa memulai pemasaran ulang. Semua masalah yang ada akan lebih mudah diselesaikan dan lebih efektif, dibandingkan Anda melakukan penjualan produk tapi tak memiliki strategi yang tepat.
Baca juga: Peluang Lahirnya Unicorn di Bumi Indonesia, Apakah Bisa?
Jadi mulai sekarang coba tinggalkan marketing tradisional, cobalah marketing yang lebih modern dengan memakai jasa growth hacking. Pahami apa itu growth hacking dan dapatkan manfatnya.
Selamat mencoba
0 Response to "Apa Itu Growth Hacking dan Fase yang Digunakan"
Post a Comment