Hasil Riset, di Bulan Puasa Orang Justru ‘Nafsu’ Belanja Online
Tak terasa bulan Ramadan akan segera berakhir, semoga rekan-rekan umat Islam menjalankan ibadah puasa dengan lancar ya. Bagi umat muslim, makna bulan Puasa yang sesungguhnya adalah menahan hawa nafsu. Termasuk diantaranya adalah menahan lapar dan haus, mengendalikan diri dari emosi, dan tentunya menahan diri dari godaan kebiasaan belanja.
Sebuah riset yang dilakukan oleh iPrice ternyata mengatakan fakta yang berbalik dengan yang seharusnya. Bila kita berpikir bahwa bulan puasa akan membuat orang menahan diri untuk berbelanja, hasil riset iPrice justru mengungkap fakta bahwa masyarakat Indonesia suka belanja di bulan puasa.
Data ini didapat dari Andrew Prasatya, Senior Content Marketer iPrice. Mereka membandingkan lebih dari 400.000 akses pengguna ke situs web iPrice Indonesia, selama 2 minggu sebelum Ramadan (22/04/2017 hingga 04/05/2017) dan 2 minggu awal Ramadan (27/05/ 2017 hingga 08/06/2017).
Tujuan riset ini adalah untuk menganalisis keunikan perilaku konsumen online di Indonesia pada bulan Ramadan. Hasil riset tersebut iPrice menemukan tiga fakta menarik mengenai perilaku konsumen online Indonesia.
Artikel lain: Peta E-Commerce Indonesia Menurut iPrice, Siapa Terbaik Saat Ini?
1. Banyak yang Berbelanja Online Pada Saat Sahur
Berdasarkan hasil pengamatan iPrice, jika dibandingkan dengan periode dua minggu sebelum Ramadan, terjadi peningkatan pengunjung yang signifikan di situs belanja online, yaitu pada pukul 05.00 WIB hingga 06.00 WIB. Peningkatan trafik tersebut mencapai angka 400%.
Di bulan Ramadan biasanya masyarakat muslim Indonesia akan bangun lebih awal, yaitu sekitar pukul 3-4 pagi untuk menyiapkan dan menyantap sahur. Setelah sahur, biasanya mereka punya beberapa jam waktu senggang untuk mempersiapkan kegiatan hari itu, misalnya bekerja, kuliah, sekolah, dan lain sebagainya.
Berdasarkan data yang didapatkan oleh iPrice, dapat disimpulkan bahwa banyak masyarakat Indonesia melakukan kegiatan mencari barang, promosi, dan juga diskon dari toko-toko online.
Data menarik lainnya adalah pada pukul 05.00 WIB hingga 06.00 WIB, jumlah konsumen online pria lebih banyak hingga 5% dari konsumen wanita. Dari data ini diketahui bahwa para pria cenderung menggunakan waktu pagi mereka untuk mencari produk di toko online.
2. Istirahat Siang Digunakan Untuk Online Shopping
Selain pagi hari, data dari iPrice juga menunjukkan bahwa pada jam istirahat yaitu pukul 12.00 WIB – 01.00 WIB terjadi lonjakan trafik yang luar biasa di situs-situs belanja online. Dibandingkan dengan periode dua minggu sebelum lebaran, ada peningkatan trafik yang cukup tinggi di jam 12 hingga 1 siang, yaitu sebesar 50%.
Di bulan puasa, semua masyarakat Indonesia yang berpuasa pasti butuh istirahat dari kegiatan mereka. Jika sebelumnya masyarakat menggunakan waktu istirahat mereka untuk makan dan minum, hal ini tidak dilakukan di bulan Ramadan.
Menurut data dari iPice tersebut, salah satu aktifitas masyarakat Indonesia ketika beristirahat siang hari adalah membuka situs-situs toko online untuk mencari produk tertentu ataupun promosi.
Data tersebut juga menunjukkan bahwa di siang hari jumlah konsumen online wanita lebih banyak hingga 5% dibandingkan dengan konsumen online pria. Jika kita bandingkan dengan poin #1, maka kita mengetahui bahwa wanita lebih suka belanja online pada saat siang hari.
3. Pertumbuhan Konsumen Baru Pria Lebih Tinggi dari Wanita
Menurut data dari iPrice, konsumen online pria mengalami pertumbuhan yang signifikan di bulan Ramadan. Dibandingkan periode sebelumnya, konsumen baru pria mengalami peningkatan sebesar 45%, sedangkan konsumen baru wanit mengalami peningkatan sekitar 33%.
Mark Gungor, seorang pakar mengatakan bahwa ada perbedaan antara otak wanita dan pria. Salah satu poin yang ia sampaikan ketika menjelaskan perbedaan pria dan wanita adalah “Men on a mission, women on a journey”. Jika dihubungkan dengan kegiatan belanja online, pria cenderung berorientasi pada misi dan juga tugas, sedangkan wanita lebih berorientasi pada pencarian.
Konsumen online pria mengetahui bahwa akan banyak diskon dan juga promosi khusus dari toko-toko online pada bulan Ramadan. Sehingga, para pria yang memiliki “misi” atau ingin membeli sesuatu, memanfaatkan momentum Ramadan untuk berbelanja online. Hal ini yang menyebabkan jumlah pertumbuhan konsumen baru pria lebih tinggi dari wanita.
Baca juga: 10 Aplikasi Android Untuk Jalankan Bulan Ramadhan Lebih Maksimal
Jika dibandingkan pada periode biasa, jumlah pertumbuhan konsumen baru wanita lebih tinggi tinggi dari pria. Wanita 5% dan pria 3%.
Sumber tulisan: Riset iPrice Indonesia
0 Response to "Hasil Riset, di Bulan Puasa Orang Justru ‘Nafsu’ Belanja Online"
Post a Comment